%20(1).jpg&w=3840&q=75)
Get ready to turn up the volume and dive into a world of musical magic! Our highly anticipated new album from our fairy is dropping and we can't contain our excitement!
Setelah merilis lebih dulu single “Rayuan Perempuan Gila” yang viral di TikTok akhirnya Nadin Amizah merilis album ‘Untuk Dunia, Cinta dan Kotornya’
Album ini merupakan merupakan karya musisi berusia 23 tahun tersebut yang semakin dewasa serta semakin piawai dalam mewujudkan visi artistiknya.
Selain ‘Rayuan Perempuan Gila’ sebelumnya Nadia juga merilis lagu ‘Semua Aku Dirayakan’ dan ‘Tawa’, yang bakal mewakili tiga fase perjalanan cinta yang diceritakan di album ini.
Mencintai Diri Sendiri Lewat Orang Lain
Sama seperti album-album sebelumnya, Nadin selalu membawa pesan kuat termasuk untuk album ini yang mencoba untuk menemukan cinta untuk diri sendiri melalui cinta orang lain.
Pesan yang dibawa di album ini terinspirasi dari hubungan asmara yang sedang dijalani saat ini lebih baik dibanding apa yang pernah dialami sebelumnya, “Ada yang kurang lengkap karena saat menceritakannya ada tahap yang kelewat, yaitu tahap aku pernah merasa enggak dicintai. Lalu setelahnya aku juga merasa ada yang kelewat lagi, yaitu enggak ingin cinta yang didapat dari orang lain ini berhenti di situ saja. Aku inginnya itu menjadi cerita bahwa aku sudah berdamai dengan diri sendiri, tapi memang langkahnya dari cinta orang lain itu.”
Hitam Putih Nadin Amizah
Selain menjadi album yang mengantarkan pesan tentang mencintai diri sendiri melalui orang lain, Nadin juga memanfaatkan ‘Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya’ sebagai sarana untuk meluruskan persepsi yang terbangun dari luar terhadap dirinya, terutama seputar musik dan sosoknya yang acapkali dielu-elukan sebagai “Ibu Peri” yang elegan nan sempurna oleh para penggemarnya.
Ini adalah langkah aku untuk bisa dilihat sebagai sesuatu yang lebih multi-dimensional dibanding aku yang sebelumnya. Kita akan melihat bahwa bagi Nadin, dunianya adalah Nadin, cintanya adalah Nadin. Tapi kotornya juga Nadin Amizah.”
Melibatkan Sekaligus 5 Produser
Untuk membantu mewujudkan visinya, Nadin bekerja sama dengan lima produser pilihannya, yakni Lafa Pratomo, Gusti Irwan Wibowo, Rifan Kalbuadi Will Mara dan Rayhan Rizki Ramadhan.
Keterlibatan 5 produser di album ini bukan tanpa tujuan karena di album ini Nadin ingin membuktikan kemampuan musikalitasnya.
“Aku ingin banget di album ini orang-orang lebih fokus melihat aku sebagai musisi yang sudah lebih mementingkan musikalitasnya dibanding cuma penulisan lagunya. Makanya aku spesifik mengajak produser-produser yang terkenal karena musikalitasnya tinggi. Yang membuat aku merasa cocok dengan produser adalah saat mereka mau menerima masukan dari aku tapi juga mereka cukup kuat opininya untuk bisa melebur dengan karya aku. Nah, aku merasa itu semua terjadi di semua produser aku.”
Meski baru dirilis album ‘Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya’ bakal hadirkan showcase khusus yang bakal dilakukan pada 4 November mendatang dan gokilnya semua tiket telah habis terjual dalam hitungan jam.
“Harapan aku justru adalah album ini enggak perlu viral. Bukan itu yang aku kejar. Aku ingin karya ini nyawanya sepanjang minimal atau bahkan bisa lebih dari album Selamat Ulang Tahun. Biar jadi sesuatu yang lekat, bukan cuma diterima tapi lekat banget sama pendengarnya.”
Tentu saja, waktu yang akan menjawab apakah album ini akan melekat dengan pendengarnya. Untuk saat ini, mari mengenal kembali Nadin Amizah dengan berbagai dimensinya melalui ‘Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya’.
Congrats Nadin Amizah for your new album!