Bilal Indrajaya baru aja melaksanakan konser tunggal perdananya bertajuk “Nelangsa Kala Purnama”. Ini menjadi persembahan dirinya untuk para penggemar sekaligus mempresentasikan seperti apa musik Bilal Indrajaya.
Hampir setahun after rilis, bersama Aksara Records dan didukung oleh Soehana Hall, Bilal Indrajaya memberikan sajian konser tunggal bertajuk ‘Nelangsa Kala Purnama’. Penamaan ini dipilih karena bisa merepresentasikan diskografinya yang dulu. Jadi, Bilal juga membawakan materi-materi lamanya di konser ini.
Melibatkan Sal Priadi
Yup! Tapi Sal Priadi bertugas sebagai penata latar dan panggung. Konsepnya simple, menampilkan full moon sebagai latar panggung yang merepresentasikan kata “Purnama” di tajuk konser ini.
Nggak cuma Sal Priadi, Bilal Indrajaya juga berkolaborasi dengan nama-nama beken seperti Ilman Ibrahim, Bernadya, Jek Alfredo, Vega Antares, Kurosuke, dan teman-teman pengiringnya yaitu Corleoness.
Salah Satu Produser Album “Nelangsa Pasar Turi” Hadir
Album perdana Bilal ini memang digarap oleh beberapa produser. Salah satunya adalah Lafa Pratomo yang juga turut hadir di konser ini.
Dalam konser ini, Bilal Indrajaya menampilkan 16 lagu. Lengkap dari “Purnama” sampai “Nelangsa Pasar Turi.
Lagu “Dara” yang baru saja rilis music video-nya, dibawakan Bilal bersama Ilman Ibrahim dan Bernadya. Lalu dia juga kolaborasi dengan Jek Alfredo untuk lagu “Yang Tercinta”, trek kolaborasi bersama Romantic Echoes dan Noh Salleh.
Dia juga kolaborasi dengan salah satu produsernya, Vega Antares. Pertama di lagu “Ruang Kecil”. Kedua, lagu “Pergi Tanpa Pesan” yang dipopulerkan oleh SORE.
Akhirnya, kurun waktu 5 tahun perjalanan bermusiknya, bisa dibilang Bilal Indrajaya udah melewati banyak babak penting dalam karirnya. Mulai dari cetak EP, LP, beberapa single, hingga kolaborasi dengan beberapa musisi baik di depan maupun belakang layar jadi tanda komitmen dan konsistensinya untuk berkarya.
Lewat musik-musik yang dihadirkan Bilal di phase awal karirnya, membawa dia ke pertemuan dengan Aksara Records yang ternyata jadi ‘rumah’ untuk album penuh perdananya, “Nelangsa Pasar Turi”.
Rilis pada 2023, album “Nelangsa Pasar Turi” punya 9 trek, dan secara garis besar punya tema ‘perjalanan’. Ini bisa dilihat dengan penggunaan kata ‘Juanda’, ‘Pasar Turi’, dan ‘Gambir’ yang seakan jadi tempat ‘spesial’ untuk Bilal Indrajaya saat menggarap album tersebut.
Selamat, Bilal!