NFT Musik? Apa Lagi Ini?

NFT Musik? Apa Lagi Ini?

Posted: Mar 02, 2022

Seringkali kita mendengar kata NFT, mulai dari Ghozali Everyday yang viral karena menjual swafotonya sampai miliaran rupiah, sampai dengan banyak seniman digital yang menjajaki teknologi baru ini untuk lebih mendapatkan penghargaan. Termasuk di dalamnya adalah para musisi, sebut saja pianis dan komponis Indonesia Ananda Sukarlan, yang menjual tiga karyanya dan laku seharga Rp1 miliar.

Seringkali kita mendengar kata NFT, mulai dari Ghozali Everyday yang viral karena menjual swafotonya sampai miliaran rupiah, sampai dengan banyak seniman digital yang menjajaki teknologi baru ini untuk lebih mendapatkan penghargaan. Termasuk di dalamnya adalah para musisi, sebut saja pianis dan komponis Indonesia Ananda Sukarlan, yang menjual tiga karyanya dan laku seharga Rp1 miliar.

Apa itu NFT?

Konsep NFT atau Non Fungible Token sebenarnya cukup sederhana, bayangkan kalian memiliki sebuah karya digital, yang dapat disebarkan kemanapun, dan oleh siapapun. Lantas bagaimanakah cara agar kalian dapat membuktikan bahwa karya tersebut merupakan kalian

Karena permasalahan tersebut, maka lahirlah NFT sebagai stempel resmi atau sertifikat yang diakui identitas dan kepemilikannya akan sesuatu yang disebut token. Token ini dapat menjadi bukti sah atas kepemilikan sebuah karya seni, barang koleksi atau apapun yang ada di digital. Keunikan serta keuntungan dari NFT sendiri adalah sistem desentralisasi yang diverifikasi pada rantai blok (blockchain), sehingga kepemilikan tersebut tidak akan tertukar dan tidak memerlukan pihak ketiga dalam transaksinya. 

Apa keuntungan NFT musik?

Banyak seniman visual sudah bergabung dengan hype yang dibawa oleh NFT ini, namun banyak yang belum tahu bahwa NFT tidak hanya bisa digunakan untuk karya berbentuk visual, karya berbentuk audio seperti musik pun dapat memanfaatkan keuntungan dari NFT ini.

Menurut Hendra Jaya Putra dari grup musik Rock n Roll mafia, yang juga salah satu penggiat NFT musik dengan nama Diskokid 909 di Indonesia, menjelaskan bahwa NFT dalam musik bisa beragam macamnya, salah satunya adalah kegunaan, dia mencontohkan bahwa bisa saja dengan membeli NFT, sang pembeli mendapatkan keuntungan menonton secara gratis konser yang diadakan oleh sang musisi.

Kalau (NFT) visual kan dikoleksi berbentuk token, di musik mungkin bisa menjadi suatuTidak hanya di visual yang ada utility-nya. Musik pun juga bisa dikulik dari sisi utility utility-nya, jadi kayak kita bikin konser misalkan, dengan punya NFT-nya bisa dapat gratis nonton konsernya,” jelas Hendra ‘Rock n Roll’

Setuju dengan pernyataan tersebut pelatih vokal sekaligus konten kreator digital, Indra Aziz menjelaskan bahwa memang salah satu arah NFT musik yang saat ini bisa berkembang adalah utility atau kegunaan, dia juga kemudian memberikan salah satu contoh dimana pemilik NFT bisa saja mendapatkan potongan royalti dari sang musisi. Seperti sebuah proyek bernama Netra yang menggandeng musisi Dewa Budjana.

“Salah satu arah kemana NFT musik itu bisa berkembang, yaitu utility. Diantaranya ada beberapa platform yang memungkinkan fans mendapat potongan royalti, contohnya ada namanya Netra, kayaknya project orang Indonesia. Soalnya artist yang pertama di sana itu ada Dewa Budjana. Dia itu sistemnya pemilik NFT Dewa Budjana dia itu bisa mendapatkan dari royalti lagunya Dewa Budjana. Tapi yang saya tahu untuk semacam ini metodenya itu masih pakai metode normal artinya dari Spotify dan YouTube, terima revenue, kemudian (dipindahkan) ke crypto, dan dibagikan ke pemilik NFT,” jelas Indra

Indra juga menambahkan bahwa masa depan musik NFT itu diantaranya adalah utility dan jika membicarakan tentang industri musik secara luas, musisi nasional seperti Afgan akan sangat bisa memanfaatkan NFT, dengan memberikan kesempatan berupa meet & greet serta diskon konser.

Definitely masa depan musik NFT itu diantaranya adalah utility kalau kita ngomongin industri musik secara luas, kaya misalkan Afgan, bisa tuh memanfaatkan NFT dia, utility-nya misalnya ada kesempatan untuk meet and greet atau diskon konser gitu,” tambahnya.

Manfaat NFT juga bisa untuk industri pertunjukan!

Menyambut teknologi baru ini, industri pertunjukan juga tidak boleh ketinggalan. Salah satunya adalah Prambanan Jazz Festival, yang mengumumkan menjadi pioner pemanfaatan NFT di ranah festival musik Indonesia.

“Prambanan Jazz NFT’ ini merupakan bentuk baru program loyalitas berbasis teknologi blockchain dan menjadi yang pertama di ranah festival musik Indonesia,” ungkap Robin Syihab, Direktur PT. TNT & Founder Rantai Nusantara Foundation.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Prambanan Jazz juga memilih untuk menggunakan jalur utility, yaitu bukan hanya sebagai barang koleksi, namun juga menjadi loyalty program dengan memberikan manfaat eksklusif kepada para pemiliknya.

Para pemilik “Prambanan Jazz NFT” otomatis menjadi tamu kehormatan Prambanan Jazz Festival yang salah satunya bisa digunakan untuk mendapatkan akses nonton gratis seumur hidup, gratis merchandise, bebas antri, meet and greet eksklusif dengan artis, serta posisi VVIP di area konser.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat memang terkesan semakin membingungkan, namun kita tidak boleh sampai ketinggalan, karena digital adalah masa depan dari industri hiburan.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article