Merebaknya virus corona tak membuat band NOAH berhenti berkarya. Malah, mereka terus menyuguhkan hal-hal baru, salah satunya adalah menggelar konser virtual dengan konsep art visual pada 10 Oktober lalu.
Pada 5 Desember mendatang, NOAH akan menggelar konser bertajuk NOAH Keterkaitan Keterikatan Accoustic Version in 360. Konser ini termasuk dalam rangkaian delapan tahun perjalanan NOAH di industri musik.
Rencananya, band yang beranggota Ariel, Lukman, dan David ini akan membawakan seluruh lagu yang ada di album terbaru mereka. Hanya saja, lagu-lagu di album tersebut diaransemen ulang dan dibawakan dalam format akustik.
Untuk 360 ini, persiapannya lumayan agak jlimet, ya. Tapi sebelum masuk konsep 360, kita punya konsep format akustik untuk lagu-lagu di album Keterkaitan Keterikatan. Jadi, lagu di album itu diaransemen ulang semua menjadi akustik, ucap Ariel dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/12).
Itu yang bikin repot, karena kemarin dalam album itu kan ada tambahan instrumen selain gitar dan piano, dan kalau full band itu David biasa memainkan sequencer, Lukman juga gitarnya menggunakan efek. Begitu kita mau akustik, semua musti di atur ulang, sambungnya.
Ariel mengatakan bahwa ide untuk membuat konser ini sudah ada sejak lama. Namun, baru bisa direalisasikan sekarang. Upie Guava dipercaya untuk menjadi sutradara konser tersebut.
Ini sebenarnya ide lama banget yang sudah sempat hilang-hilangan, lah. Tapi baru bisa dieksekusi dengan bagus memang baru sekarang, karena sekarang kebetulan ada Upie. Jadi, Upie punya kamera yang bisa support gambar yang bagus untuk 360. Akhirnya, ya kita bisa bikin itu, ungkap Ariel.
NOAH Keterkaitan Keterikatan Accoustic Version in 360 dilakukan secara tapping. Sebab, tidak memungkinkan apabila digelar secara live.
Kalau pun live, 360 itu kan biasanya nanti yang kasian penonton. Karena live 360 itu menyerap kuota yang gede banget, ya. Jadi, kalau live tuh bisa-bisa jadi burem semuanya. Kalau tapping kan lebih gampang, enggak terlalu besar kuotanya, beber Ariel.
Melakukan konser dengan format 360, baru pertama kali dilakukan oleh NOAH. Lukman mengaku mengalami pengalaman yang berbeda saat menjalani konser tersebut.
Ini pertama kali, ya konser 360. Kan memang biasanya konser biasa saja dengan sudut pandang yang flat. Nah, kemarin itu saya cobain si 360 itu pakai kacamatanya. Pas saya lihat, ini seru ya. Jadi, sekarang bisa lihat Ariel, terus nanti pindah bisa lihat David. Bisa lihat sekeliling juga, malah bisa lihat ke bawah juga. Kadang kan orang penasaran ada apa di bawah personel pas lagi perform, tutur Lukman.
Kendati demikian, ada hambatan dalam proses pembuatan NOAH Keterkaitan Keterikatan Accoustic Version in 360. Hal itu disampaikan oleh Emil Mahyudin selaku CEO Nada Promotama, pihak yang turut terlibat dalam penggarapan konser.
Hambatan karena situsi lagi pademi, ya syuting juga melibatkan banyak pihak dalam satu tempat enggak gampang. NOAH sebagai talent, ada Mas Upie, jadwal kan padat, nih untuk satukan dalam satu jadwal enggak gampang. Akhirnya, dengan antusiasme semua pihak, kita bisa melaksanakannya, pungkas Emil.