Musisi Niko Al Hakim,atau lebih dikenal dengan sebutan Okin baru saja mengumumkan kolaborasi duetnya bersama Kay yang diberi nama Okaay, dengan merilis singgel perdana bertajuk “Lupa Nama Ingat Rasa”.
Dalam wawancara eksklusifnya bersama Eventori, Okin menyebutkan bahwa mereka berdua memang sudah saling kenal dalam sebuah proyek musik sejak pada 2015 silam, namun mereka berdua pun akhirnya memutuskan untuk berkarir masing-masing, hingga dua tahun lalu Okin memutuskan untuk turut bermain reguler seperti Kay di tempat hiburan malam.
“Dari tahun 2015 kita pernah terlibat project musik bareng juga, cuma bukan nge-band bareng gitu. Setelah itu kita dengan karier masing-masing, dan dua tahun lalu karena Kay sering reguleran gitu, terus gua juga tertarik main reguleran, kayaknya seru saja main di tempat malam, akhirnya gua reguleran,” jelas Okin.
Namun pada tahun ini, Okin merasa bahwa dirinya merasa rindu dan ingin kembali membuat karya, dan setelah sering bermain musik bersama Kay, mereka pun memutuskan berkolaborasi dengan nama Okaay untuk mengarungi industri permusikan Indonesia.
“Setelah dua tahun, kayaknya pingin balik lagi, bikin karya lagi. Setelah nge-band dua tahun bareng itu kita memutuskan untuk membuat bendera baru Okaay ini buat masuk ke dunia industri lagi,” tambahnnya.
Kay kemudian menjelaskan bahwa dirinya sangat senang dapat berkolaborasi bersama dengan Okin, karena mereka sudah saling kenal cukup lama dan memudahkan untuk menyatukan idealisme serta musiknya.
“Aku kalau bermusik itu suka bareng orang yang diajak nongkrong enak, aku sama Ka Okin as a friend nyambung banget, jadi menyatukan idealis dan musiknya juga nggak bakal susah,” ungkap Kay.
Membahas mengenai lagu perdana mereka, Okin mengungkapkan bahwa lagu ini dibuat bukan untuk membahas mengenai kenakalan remaja, melainkan membahas tentang sebuah rasa, yang dapat diinterpretasikan dengan berbagai macam arti.
“Sebenarnya penulisan lagu ini itu bukan tentang kenakalan remaja, kalau dari sisi kitanya. Kalau mungkin lu menganggap itu kenakalan remaja berarti otak lu yang nakal kan? Kalau misalnya diperhatikan itu di lirik-lirik terakhir itu ada lupa nama, tapi hati ini ingat rasanya. Kita cerita tentang rasa,” jelas Okin
Namun walaupun demikian, mereka berdua sepakat bahwa tidak ingin membatasi makna dari lagu ini, karena menurut mereka lagu ini bisa memiliki makna yang berbeda-beda tergantung pengalaman dari setiap orang yang mendengarkannya.