''Ombak Banyu Asmara'' Eksplorasi Tanpa Batas The Panturas

''Ombak Banyu Asmara'' Eksplorasi Tanpa Batas The Panturas

Posted: Jan 22, 2022

The Panturas, band beraliran surf-rock asal Bandung baru saja merilis album keduanya. Album bertajuk ''Ombak Banyu Asmara'' ini merupakan album yang telah lama dinantikan oleh pecinta musik Tanah Air.

The Panturas, band beraliran surf-rock asal Bandung baru saja merilis album keduanya. Album bertajuk ''Ombak Banyu Asmara'' ini merupakan album yang telah lama dinantikan oleh pecinta musik Tanah Air.

Dalam album ini The Panturas mengajak kita berkeliling dunia melalui suara-suara dan instrumen baru, dengan tetap membawakan alunan nada mendayu khas dari surf-rock yang merupakan identitas mereka.

''The Panturas keluar dari bentuk konvensional guna menemukan otentisitas yang tidak ditemukan di kebanyakan band surf rock yang beredar lainnya, hingga menghasilkan sebuah album eksplosif yang matang lagi kaya dan menantang,'' ungkap The Panturas dalam siaran resminya

Visi dari album ini memang terukir jelas, mereka ingin menjadi band yang melakukan eksplorasi terhadap pembatasan dari genre surf-rock. Serta membuktikan bahwa eksplorasi dapat dilakukan tanpa harus keluar terlalu jauh dari genre yang membesarkan nama mereka tersebut.

''Kami banyak mendengarkan referensi baru di luar wilayah surf music puritan, semisal Takeshi Terauchi atau Yanti Bersaudara. Ombak Banyu Asmara coba mendobrak kebiasaan yang sudah pernah Panturas lakukan sebelumnya. Kami tidak ingin tertebak,'' ungkap drummer Surya ''Kuya'' Fikri Asshidiq

Saat ditanya mengenai arahan genre pada album keduanya ini, bassis dari The Panturas Bagus Patria atau yang kerap disapa Gogon mengungkapkan bahwa mereka tetap berada pada ranah kelab rock selancar kontemporer yang berbasis pada garage rock dengan unsur punk.

''Kami menyebutnya kelab rock selancar kontemporer yang berbasis pada garage rock dan percampuran unsur punk,'' cetus Gogon

Album ini dibuka dengan lagu instrumental berjudul ''Area Lepas Pantai''. Lagu ini menggambarkan perjalanan mereka meninggalkan album pertama menuju lautan luas di album kedua mereka.

''Album ini dibuka oleh komposisi instrumental berjudul Area Lepas Pantai, The Panturas memberi transisi sempurna dari polosnya debut Mabuk Laut menuju sepuluh lagu yang secara aransemen digubah rancak menuturkan ragam budaya yang tersaji di setiap nomor album ini,'' jelas The Panturas

Dalam proses produksinya album ini menggandeng produser kenamaan Tanah Air, yaitu Lafa Pratomo yang sudah dikenal dengan berbagai karyanya, salah satunya adalah adalah menjadi produser dari Iwan Fals di album terbarunya ''Pun Aku''.

Selain sisi produksi The Panturas juga menggandeng seniman mural, Arnis Muhammad, untuk menggambar mural album ini di 5 kota. sebagai usaha untuk mengembalikan geliat artistik langsung penetrasi ke ruang publik.

Ombak Banyu Asmara yang berisikan 10 lagu ini akan serentak terbit di berbagai platform musik digital pada 10 September 2021, dan juga deluxe album fisiknya via La Munai Records akan segera menyusul .

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Artis / Talent
SHARE
Recommendation Article