"An orkestra is a harmonious symphony of individual talents, where each instrument plays its part to create a masterpiece of music." - Unknown
Pasti udah tau dong kalian kalau DEWA 19 bakal ngadain konser A Night at the Orchestra: Chapter 3 dan 4 di Surabaya dan Solo pada bulan Mei. Nah, yang bikin unik dari konser ini adalah konsepnya yang beda dari konser-konser lainnya yaitu konsep Philharmonic Orchestra.
Dalam press conference, Ahmad Dhani banyak highlight ambisinya untuk mengembangkan budaya orkestra di Indonesia, terutama di Jakarta. Menurut gue, Dhani berani banget buat explore sejauh itu, mengambil langkah besar dan risky karena faktanya masyarakat Indonesia masih belum terlalu familiar dengan budaya orkestra, apalagi di tengah gempuran konser-konser yang jedag-jedug. Sebenarnya, musik orkestra memang gak sesuai dengan demand mainstream market saat ini.
Tapi apa sih yang bikin Ahmad Dhani nekat dan kukuh ngadain konser orkestra ini? Let’s scroll down to take a dive into Ahmad Dhani’s perspective.
Membangun Peradaban Baru
Bangun peradaban baru memang gak segampang flipping a piece of paper ya. Gak cuman tentang infrastruktur dan teknologi, tapi juga tentang hubungan yang kompleks antara jiwa manusia dan masyarakat. Jakarta, sebagai simbol modernitas jadi salah satu spotlight dalam hal ini. Abit ironic ya, kota modern tapi ternyata peradabannya belum semaju itu. Hmmm… Terus strateginya gimana untuk achieve peradaban Jakarta biar lebih maju?
Statement dari Ahmad Dhani ini, menurut gue spot on banget. Dia bilang “Salah satu syarat majunya sebuah bangsa ya masyarakat nonton orkestra. Kalau belum nonton ya belum maju.”
I have to agree. Jakarta sebagai kota modern memang seharusnya udah punya lifestyle untuk nonton orkestra karena itu bagian dari membangun gaya hidup yang inklusif dan berkualitas.
Visi & Misi Dhani
As a legendary and senior musician, Ahmad Dhani is really taking his responsibility to the next level.
Dalam statement-nya di press conference, Dhani mengekspresikan misinya, selain mengembangkan peradaban juga mengedukasi masyarakat Indonesia melalui pemberdayaan budaya orkestra. Menurut Dhani, ketertarikan terhadap musik orkestra itu kunci dalam membangun sebuah negara yang maju.
But is Jakarta ready for it? Berdasarkan konser A Night at the orchestra chapter 1 dan 2 yang diselenggarakan di Jakarta, ada total sekitar seribu penonton dengan respon yang positif terhadap konser orkestra DEWA 19 itu.
“Ya saya yakin Jakarta udah siap. Hanya aja belom ada yang mulai.” Jelas Dhani dalam press conference.
Also, Dhani bahkan merencanakan untuk buat pertunjukkan orkestra sebulan sekali atau seminggu sekali, loh di waktu yang akan datang. Interesting…
Orchestra sebagai ‘Makanan Jiwa’?
Ini menurut gue statement Ahmad Dhani yang top notch banget sampai gue jadiin headline ye, wkwkw.
Dhani mengatakan kalau orkestra adalah bentuk dari ‘makanan jiwa’. Cakeeep.
“Manusia yang memiliki IQ diatas 90 membutuhkan ‘makanan jiwa’. Salah satu bentuk makanan jiwa itu orkestra” ungkah Dhani.
Gimana nih menurut kalian kalau Jakarta rutin mengadakan pertunjukkan orkestra? Well it certainly won’t be an easy task but we believe in the maestro himself!