Mengawali tahun 2022 dengan perilisan mini album bertajuk Semoga Sembuh, musisi muda Idgitaf memberanikan diri membawakan karya terbarunya tersebut dalam sebuah panggung intimate session, yang digelar di Cultural Hall, Pos Bloc Jakarta.
Mengusung tema pertunjukan intim, Idgitaf memang sengaja ingin mempresentasikan lagu-lagu mini album Semoga Sembuh, beberapa singgel yang tidak masuk ke album, serta lagu cover yang menjadi saksi perjalanan Gita jauh sebelum karier bermusiknya dimulai.
Dalam penampilannya, penyanyi yang kerap disapa Gita ini tak hanya berfokus pada musiknya. melainkan juga menyuguhkan tampilan yang unik dengan menyiapkan panggung bercerita, serta ditemani oleh full band untuk memberikan pengalaman terbaik agar penonton bisa ikut merasakan arti sebenarnya dari karya yang diciptakan.
“Mengingat ini konser intim, aku pasti banyak ngobrol. Aku meluangkan waktu untuk tidak hanya menjelaskan karyanya tentang apa. Tapi, ada resonansi ke orang-orang yang mendengarkan dan semoga bisa saling berbagi cerita di saat yang sama,” kata Gita mengenai pertunjukannya.
Tidak hanya itu, Gita juga menghadirkan aransemen musik yang berbeda, sekaligus menyiapkan eksplorasi dari setiap lagu yang ditampilkan. Tentu hal ini adalah cara agar para pendengar setia Gita mendapatkan pengalaman yang berbeda, tidak lagi sekedar menjadi penikmat dari balik layar telepon genggam saja.
“Aku yakin semuanya intim dari cara aku ngobrol, dari musik yang aku bawa cuma eksklusif di situ, dari konsep yang aku bawa, dan dari pesan secara keseluruhan Semoga Sembuh itu sendiri semuanya akan menjadi sesuatu yang intim dan cuma hari itu saja terjadi,” ungkapnya.
Gita juga kemudian mengingat kembali mini album yang dibawakannya tersebut, dia mengungkapkan bahwa album ini adalah sebuah proses penyembuhan, yang sebaiknya didengarkan secara berurutan. Selain itu, dirinya juga bersyukur bahwa pendengar dapat menerima mini albumnya ini, dan sekaligus memperkuat identitas musik yang dari Idgitaf sendiri.
“Aku pernah bilang kalau mini album Semoga Sembuh proses penyembuhan. Sebaiknya didengarkan secara berurutan. Aku bersyukur itu dilakukan sama para pendengar. Mereka lebih in-depth sama apa yang sebenarnya aku ingin sampaikan dibanding cuma dengar satu
lagu atau lagu hits-nya saja. Aku bersyukur berhasil menyampaikan pesan ke pendengar setia aku. Bersyukur lagu-lagu di album bisa diterima dan memperkuat identitas aku sama apa yang mau aku bawa di musik aku,” tutup Gita.