Pasha Ungu Debut Solo Karier Lewat Album "Di Atas Langit"

Pasha Ungu Debut Solo Karier Lewat Album "Di Atas Langit"

Posted: Jan 22, 2022

Sigit Purnomo atau lebih dikenal Pasha, sudah lebih dari 20 tahun menjadi vokalis band Ungu. Kini, dia membuat terobosan baru dengan merilis album solo perdananya yang bertajuk "Di Atas Langit". Sementara itu, singgle solo debutnya berjudul "Sumpah Demi Apa".

Sigit Purnomo atau lebih dikenal Pasha, sudah lebih dari 20 tahun menjadi vokalis band Ungu. Kini, dia membuat terobosan baru dengan merilis album solo perdananya yang bertajuk "Di Atas Langit". Sementara itu, singgle solo debutnya berjudul "Sumpah Demi Apa".
 
Saat proyek solonya bisa terealisasi, Pasha merasa senang dan bersyukur. Beruntung, label musik yang menaunginya, Trinity Optima Production mendukung dia untuk bersolo karier.
 
"Ini gift buat saya. Ini kesempatan yang diberikan Trinity. Awalnya, saya hanya mencoba menyampaikan buah pikir pikiran saya kepada Trinity," ucap Pasha dalam konferensi pers virtual, Senin (21/9).
 
Rupanya, memiliki album solo adalah salah satu mimpi Pasha di industri musik. Menurutnya, dengan bersolo karier, dia bisa menghasilkan karya yang lebih beragam.
 
"(Rilis album solo) impian pasti. Menambah khasanah musik. Album ini sejarah, bisa nambah pengetahuan. Saya vokalis, pengin punya album solo supaya jadi catatan," beber Pasha.
 
Menurut Pasha, album solo yang dia rilis berbeda dengan album yang dimiliki oleh Ungu. "Di Atas Langit" pun tidak ada campur tangan dari personel Ungu lainnya.
 
"Banyak bedanya. Kalau beda, pasti beda, karena produksinya beda. Ini enggak ada sama sekali sentuhan Ungu. Beda banget," tutur Pasha.
 
Di album tersebut ada delapan lagu, yakni "Cinta Sendiri'', ''Dari yang Terdalam'', ''Di Atas Langit'', ''Luka Lama'', ''Perasaanku'', ''Rindu Ini'', ''Sumpah Demi Apa'', dan ''Cerita Engkau dan Aku''. Kata Pasha, proses produksi "Di Atas Langit" tidak memakan waktu yang lama, yakni hanya sekitar satu minggu.
 
Lantas, apa harapan Pasha soal proyek solo kariernya ini?
 
"Harapan dari sisi saya tentunya ini bisa jadi alternatif bagi pendengar musik Indonesia, di mana pun berada. Berharap album ini tidak kalah dengan album para solois di Indonesia," ungkap Pasha.
 
"Bisa memuaskan dari sisi apapun, termasuk pandangan dari teman-teman Trinity. Bamyak yang mengaprrssisi dari kalangan pejabat, musisi, new generation juga," sambungnya.
Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Artis/Talent
SHARE
Recommendation Article