Kotak termasuk salah satu band yang terkena dampak dari merebaknya virus corona di Indonesia. Perilisan album terbaru mereka yang bertajuk ''Identitas'' pun harus mengalami penundaan.
Rencananya, album baru dari band yang beranggota Tantri (vokal), Cella (gitar), dan Chua (bas gitar) itu dirilis pada tahun lalu. Proses produksi ''Identitas'' sudah selesai digarap sejak akhir 2018.
''Seharusnya, album ini keluar di tahun 2019. Tetapi, memang dapat rezekinya ternyata di anak buat saya. Jadi, ya, mau enggak mau di-pending dulu sampai 2020. Di 2020, ketunda COVID-19. Ya, sekarang akhirnya rilis,'' ucap Tantri dalam konferensi pers virtual, Jumat (25/9).
Dengan hadirnya album ''Identitas'', Chua mengaku bahagia. Sebab, penantian lama Kotak untuk menelurkan album tersebut akhirnya terwujud.
"Setelah beberapa belas tahun Kotak berkarya, banyak pengalaman sana sini kita bisa membuktikan kalau kita siap berkarya sesuai dengan identitas kita," ungkap Chua.
Tantri mengatakan bahwa album "Identitas" digarap dengan semangat do it yourself (DIY). Biasanya, hal tersebut dilakukan oleh band indie ketika akan membuat karya. Kotak pun punya DIY versi sendiri.
"Dari workshop, kita tentuin tempatnya di mana. Terus, studio juga kita yang pilih. Konsep albumnya, pengemasannya, itu semua kita bertiga yang buat," jelas Tantri.
Album "Identitas" terdiri dari 10 lagu. Di lagu "Manusia Manusiawi", mereka berkolaborasi dengan tokoh Islam Cak Nun. Cella mengaku puas ketika mendengar lagu tersebut.
"Aku pas pertama garap musiknya tiba-tiba kelintas Cak Nun, terus aku masukin suara Cak Nun dari YouTube. Itu aja aku dengernya merinding. Apalagi pas masuk mixing sudah lagunya beneran, aku dengar pas matiin lampu, air mata itu netes," pungkas Cella.
Album "Identitas" karya Kotak sudah bisa didengar di berbagai platform musik digital.