Komite Seleksi Oscar Indonesia telah memutuskan memilih film Perempuan Tanah Jahanam atau yang dikenal di luar negeri dengan judul Impetigore , sebagai utusan resmi Indonesia untuk berlaga di ajang Piala Oscar 2021 untuk kategori The International Feature Film Award.
Film yang dirilis pada 17 Oktober 2019 itu termasuk dari 59 film Indonesia yang dinilai oleh komite. Keputusan itu diambil dalam rapat terakhir komite 15 Oktober lalu. Proses penetapan film dilalui dengan proses diskusi yang alot dan penuh beragam pandangan.
Komite Seleksi Oscar Indonesia yang dibentuk oleh pengurus Persatuan Perusahaan Film Indonesia ( PPFI), terdiri atas 13 anggota yang diketuai oleh Garin Nugroho. Mereka adalah Alim Sudio, Tya Subiakto, Benni Setiawan, dan Widyawati.
Selain itu, ada juga Chand Parwez Servia, Yudi Datau, Deddy Mizwar, Zairin Zain, Garin Nugroho, Hanung Bramantyo, Ilham Bintang, Sentot Sahid, dan Tittien Wattimena.
"Sesuai pedoman Komite Seleksi Oscar di Indonesia dan regulasi Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS), setelah dilakukan penilaian, komite menetapkan film berjudul Perempuan Tanah Jahanam menjadi wakil Indonesia sebagai film pilihan di kategori International Feature Film," ucap Garin dalam konferensi pers virtual, Selasa (10/11).
Film Perempuan Tanah Jahanam ini disutradarai Joko Anwar dan produksi bersama Base Entertainment, Ivanhoe Pictures, CJ E&M division, dan Rapi Films. Film ini menjadi film horor pertama yang menjadi wakil Indonesia di Piala Oscar dalam sejarah.
Semoga Perempuan Tanah Jahanam bisa jadi representasi yang baik untuk film Indonesia dan membuat audien internasional ingin mengetahui lebih banyak tentang film Indonesia, ucap Joko Anwar dalam keterangan pers yang diterima Eventori, Selasa (10/11).
Shanty Harmayn selaku Produser BASE Entertainment, menyambut antusias perjalanan film Perempuan Tanah Jahanam sejauh ini. Sebelumnya, film tersebut terpilih untuk International Premiere di acara bergengsi Sundance Film Festival pada Januari 2020.
Selain itu, Perempuan Tanah Jahanam meraih Melies Award for Best Asian Film di Bucheon International Fantastic Film Festival 2020 di Korea Selatan. Film ini juga mendapatkan 17 nominasi di Festival Film Indonesia (FFI) 2020, memecahkan rekor film dengan nominasi terbanyak dalam sejarah FFI.
Perempuan Tanah Jahanam terus mengejutkan kami dari mulai terpilih untuk tayang di Sundance, hingga sekarang Academy Award. Ini adalah testamen bagaimana kekuatan unsur lokal yang dikemas apik di Perempuan Tanah Jahanam bisa menembus dan diterima oleh dunia film Internasional, katanya.
Film Perempuan Tanah Jahanam bercerita tentang Maya (Tara Basro) dan sahabatnya, Dini (Marissa Anita) yang pergi ke desa asal Maya, karena Maya mendapat petunjuk bahwa
keluarganya kaya dan meninggalkan warisan yang banyak.
Setibanya di desa itu, Maya mulai dihantui beberapa sosok anak yang sudah meninggal. Tapi, masalah hidupnya bukan cuma dihantui setan, tapi seluruh penduduk desa itu pun ternyata mengincarnya untuk suatu rencana yang mengerikan.
Film tersebut dibintangi oleh Tara Basro, Marissa Anita, Ario Bayu, Christine Hakim, Asmara Abigail, Kiki Narendra, Tengku Rifnu, Zidni Hakim, Faradina Mufti, Abdurahman Arif, Mian Tiara, Eka Nusa Pertiwi, Aghiny Haque, Arswendy Bening Swara, Ramadhan Al Rasyid dan Ical Tanjung.