Yura Yunita termasuk salah satu penyanyi Tanah Air yang memperhatikan soal kesehatan mental. Dia pernah menjalani hipnoterapi demi menghilangkan trauma yang dialami olehnya saat masih berusia 5 tahun.
Saat sedang belajar piano dan menyanyi, Yura bernyanyi dengan keras. Kakaknya merasa terganggu dan membanting pintu dengan keras. Hal itu membuat dirinya menjadi takut mengganggu orang lain, apabila bernyanyi dengan nada tinggi.
Kini, pelantun lagu ''Intuisi'' ini sudah berhasil menghilangkan rasa trauma yang dialaminya itu. Berkaca dari pengalamannya, dia berbagi tips sederhana untuk menghilangkan rasa gelisah.
''Menurut aku, yang paling mudah dilakukan bikin gratitude journal setiap hari. Tulis apa yang kamu rasakan, apa kegelisahannya. Kalau enggak ditulis, kayak permasalahannya gede, kamu enggak tahu arah permasalahannya ke mana,'' ucap Yura dalam program Teritori Eventori.
''Nulisnya juga enggak usah yang pakai mikir, keluarin kayak mau ngomong. Misalnya, kamu tipe yang enggak tega ngomong kasar sama orangnya, tapi kamu nulis enggak apa-apa dikeluarin saja kata-kata apapun semua yang ada berkecampur di kepala kamu,'' sambungnya.
Kata Yura, semakin apa yang ada di kepala dituangkan ke dalam tulisan, maka akan semakin tahu apa akar permasalahannya dan solusi yang harus dicari paling awal.
''Jadi, paling sederhana ditulis dulu. Siapapun itu, jangan dipendam sendiri. Minimal ceritain ke sahabat kamu. Kalau dipendam sendiri, bebannya berat sendiri. Saat kamu sudah ceritain lewat tulisan, kamu percaya ada beban yang jadi lebih ringan,'' ujar Yura.
Agar bisa mau membuka diri ke orang lain, perempuan berdarah Sunda ini mengatakan bahwa hal tersebut tidak bisa dipaksakan dan harus dari kesadaran diri sendiri.
''Kalau kita belum ketemu akar masalahnya, masalahnya akan terus berulang seumur hidup kita. Harus aware sama diri kita sendiri, cari akar permasalahannya apa, sih. Kalau akar masalah sudah ketemu dan bisa menyelesaikan itu, nanti ke depannya bisa memutus rantai yang terus berulang dan kalian bisa lebih happy, sehat jiwa raga,'' pungkas Yura Yunita.