Merebaknya virus corona di Indonesia tak menghambat Petra Sihombing untuk terus berkarya. Setelah dua tahun rehat dari industri musik, Petra merilis album terbarunya yang bertajuk Semenjak Internet.
Semenjak Internet mengangkat tentang kisah kehidupan setiap insan di zaman serba digital seperti sekarang. Kata Petra, terciptanya album ini bermula dari ketidaksengajaannya membuat lagu tentang internet pada 2019.
"Di pertengahan tahun lalu, setelah bertahun-tahun gue enggak nulis lagu, terciptalah Cerita Kita Milik Semua, dan itu tentang internet. Lalu, akhir 2019 gue bikin Biji yang juga tentang internet," ujar Petra dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/10).
"Terus gue kayak, 'Oh, sepertinya arah karya gue memang ke sini, nih'. Dan gue rasa, album ini bisa jadi hal baik dan seru untuk menyampaikan pesan," sambungnya.
Album kelima Petra ini terdiri dari 12 lagu. Di album ini, dia berkolaborasi dengan beberapa musisi Tanah Air. Menurutnya, kolaborasi jadi salah satu kunci penting dalam penyelesaian album Semenjak Internet.
Musisi yang terlibat di album ini di antaranya adalah Sal Priadi di lagu Canggih, Teddy Adhitya di Apa?, Pamungkas di Manusia Kasur, Sheryl Sheinafia di Astrologi, Baskara Putra di Selimut, Danilla di Adu/h, Ben Sihombing di Bodoh, Tulus di Kawan, Kunto Aji di Martabat Manis, dan David Bayu di Cinta Digital.
Saat ada 10 kolaborator, gue mikir, ini sepertinya tidak akan seberat yang gue pikirkan. Ya, semua bisa jadi seberat itu, tapi juga seru dan fun-nya dapet banget," ungkap Petra.
Saat memilih beberapa musisi untuk berkolaborasi dengan Petra di album Semenjak Internet, suami Firrina Sinatrya ini hanya mengandalkan intuisinya saja.
Enggak ada kriteria pasti. Yang pasti, gue harus suka sama figur itu atau karyanya. Jadi, ada yang kenal dan ada yang enggak juga. Tapi, intinya kalau feeling gue tepat, biasanya benar. Dan dari 10 yang gue pilih, yang agree, semua benar menurut gue," jelas Petra.
Musisi yang pertama kali diajak oleh Petra untuk berkolaborasi adalah Sal Priadi. Sebagai kolaborator pertama, Sal Priadi merasa terhormat bisa terlibat di album Semenjak Internet.
"Awalnya Canggih itu gue coba bikin-bikin dan cuma rekam di voice note (VN), terus gue kirim. Abis itu, gue melihatnya Petra ini selain produser dia pesulap kayaknya. Soalnya, enggak lama dari gue kirim si VN tadi, dia sudah kebayang langsung aransemennya," tutur Sal Priadi.
Sementara itu, kolaborator yang paling sulit untuk dihubungi adalah Kunto Aji. Kendati demikian, pria berumur 28 tahun ini bisa memakluminya.
"Tapi, karena dia (Kunto Aji) sibuk juga dan dia kan ngurus anak. Ya, gue mengerti kenapa dia susah di-reach. Tapi, masalahnya di PS dia online terus, tapi tetap susah di reach," pungkas Petra Sihombing.
Album Semenjak Internet sudah bisa didengar di berbagai layanan streaming musik digital. Video klip beberapa lagu dari album tersebut sudah bisa ditonton di YouTube.