Mandra memang tak bisa lepas dari sosok yang konyol dan pemancing tawa orang yang menontonnya. Mandra yang hidup dan besar di lingkungan Lenong Betawi, sangat matang dengan dunia sinetron gaya Betawian. Tak puas hanya jadi pemain di sinetron, Mandra meluaskan karirnya jadi sutradara sekaligus pemain di sinetron “Jadi Pocong” yang tayang di televisi era 90-an. Dengan karakter yang jenaka, sinetron “Jadi Pocong” memberikan sajian horor tapi lumayan enak ditonton.
Tahun 2022, sinetron “Jadi Pocong” ini diadaptasi ke layar lebar oleh Dheeraj Kalwani sebagai eksekutif produser dan Rizal Mantovani sebagai sutradara. Judul pun diganti bukan lagi “Jadi Pocong” tapi “Mumun” dan Mandra akan beradu acting dengan Acha Septriasa
"Karakter Pocong Mumun ini sangat ikonik. Tentang ceritanya, tentu kisah dari sinetron masa lalu yang kita ambil.” kata produser film Mumun, Dheeraj Kalwani.
Jalan cerita film ini menceritakan sepasang kekasih yaitu Mumun yang diperankan oleh Acha Sepriasa dan Juned diperankan oleh Dimas Aditya. Kisah cinta mereka berakhir setelah Mumun mengalami kecelakaan karena ditabrak mobil. Juned yang kehilangan Mumun hanya pasrah menerima kepergian sang kekasih.
Pada hari pemakaman, Husein yang diperankan dengan baik oleh Mandra, tukang gali kubur lupa membuka ikatan pocong Mumun. Pocong Mumun gentayangan menyebar teror dengan menghantui warga desa. Selain itu, Mumun juga gentayangan mencari Jefri seolah ingin balas dendam. Alhasil, Mumun meminta untuk dibukakan ikatannya sekaligus melakukan balas dendam kepada orang yang menabraknya.
Dheeraj dapat memastikan ciri khas Pocong Mumun tidak akan hilang dalam versi film. Justru kehadiran film ini dapat memenuhi nostalgia tapi juga memperkenalkan kisah Mumun kepada penonton baru.
"Yang pasti penggemar Mumun nanti tidak akan kehilangan nostalgia kisah cinta Mumun dan Juned lawan Jefri. Sementara penonton baru juga tetap bisa mengikuti ceritanya meski tidak pernah nonton sinetronnya," kata Dheeraj.
Sutradara Rizal Mantovani mempersiapkan adegan-adegan kejutan untuk meningkatkan terror pocong Mumun.
“Tentu perlakukan sinetron dan layar lebar berbeda. Tanpa mengurangi karakter Mumun yang khas dengan mata hijaunya, saya membuat adegan-adegan teror lebih terasa mencekam,” kata Rizal Mantovani yang merasa senang bekerjasama dengan Mandra dan para pemain lainnya.
Untuk mengimbangi keinginan Rizal, Acha Septriasa tidak menggunakan pemeran pengganti saat memerankan pocong Mumun di film tersebut. Dia mengatakan tak ingin menggunakan pemeran pengganti karena dia ingin memerankan karakternya secara total.
"Saya tidak menggunakan pemeran pengganti ketika menjadi pocong. Jadi secara total peran saya ada tiga di film Mumun. Kalau make up sudah ada ahlinya. Tapi akting menjadi pocong ini tantangannya adalah gerak terbatas tapi tetap harus bisa membuat orang takut," kata Acha yang mengaku asyik-asyik aja memerakan Mumun dengan 2 perean yang beda.
Acha Septriasa juga beradu peran dengan para pemain "Jadi Pocong" yakni Eddies Adelia dan Mandra. Film yang diproduksi Dee Company ini juga dibintangi Dimas Aditya, Volland Hummongio, Bedu, Ence Bagus, dan Fajar Nugra.
Film “Mumun” siap tayang 1 September 2022 di 300 layar bioskop di Indonesia. Film horor dan juga jenaka ini layak ditonton. (Arey)