Hello and good morning. It's Monday again, and you know how important it is to get the week started well. For us, right means coffee and browsing through this post!
Di dunia politik, kalau mau jadi kandidat yang laris di pasaran, lo harus punya daya tarik yang kuat dan bisa mengambil hati masyarakat. Salah satu trik yang sering dipakai adalah politainment alias gabungan politik dengan dunia hiburan.
Kali ini, gue mau bahas Aldi Taher, si entertainer yang emang pintar banget ngejalanin strategi politainment. Doi ini jagoan dalam banyak hal. Mulai dari nyanyi, lawak, sampe jadi presenter. Makanya, gak heran belakangan ini dia jadi pusat perhatian sebagai sosok politisi yang ‘menarik’.
Apa aja yang dilakukan Aldi Taher?
Bikin Konser, Sampai Kegiatan Interview yang Nyeleneh
Salah satu aksi yang bikin Aldi Taher menarik adalah konser Forplay. Konsepnya itu tribute untuk Coldplay. Hmm lo ngerasa nggak sih kalau ini orang pinter banget ngebaca situasi?
Aldi Taher juga lagi sering-seringnya diwawancara, nih. Mungkin sekarang statusnya udah jadi media darling. Tapi tetep, tingkah lakunya aneh nan menghibur. Lo tau lah omongan dia waktu di-interview salah satu stasiun televisi?
But, semua ini bermula ketika dia jadi Bacaleg di dua partai politik. Aneh kan join di dua partai? HAHAHA tapi itulah Aldi Taher
Aldi Taher Nggak Sendirian
Banyak musisi lain juga ikutan jadi politisi, seperti Anang Hermansyah, Pasha Ungu, dan Giring Nidji. Mereka pake pengaruh dan popularitas mereka di dunia hiburan buat dapet dukungan dan ngaruhin keputusan politik.
Tapi, apakah politainment beneran jadi kunci buat nyamperin hati warganet?
Nggak Semudah Itu Sih…
Meskipun strategi politainment bisa bikin popularitas naik dan dapet perhatian, tapi dukungan dan kesuksesan dalam dunia politik tetap ditentuin sama visi, program kerja, dan integritas para kandidat. Kalau nyeleneh, apa rakyat yakin?
But, di zaman digital dan media sosial kayak sekarang, strategi politainment bisa jadi senjata ampuh buat kenalin tokoh politik ke masyarakat. Tapi kita sebagai masyarakat juga harus tetap kritis dan jeli dalam menilai para calon pemimpin. Kita harus pilih berdasarkan substansi dan kualitas mereka, bukan cuma tergoda sama hiburan semata.
Jadi, ketika politik dan hiburan nyambung, peran kita sebagai masyarakat jadi super penting buat menjaga keseimbangan dan bisa menilai para tokoh politik dengan bijak. Kita harus pastikan bahwa figur politik yang terpilih itu beneran bisa kasih kontribusi nyata dan memenuhi harapan kita sebagai warga negara.
Any thoughts?