PON XX Implementasi Kementerian PUPR Sigap Membangun Negeri, Tanpa Merusak Alam Bumi

PON XX Implementasi Kementerian PUPR Sigap Membangun Negeri, Tanpa Merusak Alam Bumi

Posted: Jan 22, 2022

Gelaran Pekan Olahraga Nasional XX yang diadakan di Papua, memang sebuah ajang besar yang diadakan oleh Pemerintah Republik Indonesia di masa pandemi ini. Kemegahan serta kemeriahannya sungguh menyita banyak perhatian publik.

Gelaran Pekan Olahraga Nasional XX yang diadakan di Papua, memang sebuah ajang besar yang diadakan oleh Pemerintah Republik Indonesia di masa pandemi ini. Kemegahan serta kemeriahannya sungguh menyita banyak perhatian publik.

Dari berbagai persiapan untuk melaksanakan acara akbar ini, Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Republik Indonesia diberikan amanah sebagai pembangun dari sarana dan prasarananya.

Dalam acara Podcast Sigap Membangun Negeri, Episode 28 tentang “Apa Kabar Venue Usai PON XX Papua?” yang tayang di kanal YouTube resmi KemenPUPR, yang mengundang PPK-BPB (Pejabat Pembuat Komitmen - Direktorat Bina Penataan Bangunan) dari Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Papua yaitu Eko Priyo Prastyo, S.T., M.T. menjelaskan bahwa Kementerian PUPR diberikan amanah untuk membangun sebanyak tujuh venue untuk gelaran PON XX Papua.

“Dalam pelaksanaan pembangunan sarana prasarana dari Kementerian PUPR, kami bekerja berdasarkan dari Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 10 tahun 2017 kemudian Inpres Nomor 1 tahun 2020 dimana kita diamanahkan membangun sarana prasarana PON 2020 itu di tujuh venue,” ungkap Eko.

Ketika ditanya tentang apa kabar venue-venue tersebut setelah gelaran PON XX Papua usai, Eko menjelaskan bahwa mereka membangun bukan untuk merusak habitat yang ada, melainkan membangun yang tetap menjaga kelestarian. Salah satunya adalah dengan memberikan dampak kesejahteraan kepada masyarakat setempat.

“Sebenarnya kita juga membangun bukan berarti akhirnya merusak habitat yang ada. Jadi kami konsepnya membangun tapi tetap menjaga kelestarian yang ada di situ, yang sudah kita bangun dampaknya kepada masyarakat terkait kesejahteraan, sehingga masyarakat disitu bisa berjualan, kemudian juga bisa memperkenalkan macam-macam adat budaya di sana,” jelas Eko.

Eko pun memberikan saran agar seluruh masyarakat umum, khususnya masyarakat Papua untuk terus menjaga investasi besar yang sudah diberikan, dirinya pun berharap bahwa kedepannya venue-venue ini menjadi kebanggan masyarakat.

“Untuk teman-teman semua PUPR dan masyarakat umum, kita sudah menaruh investasi yang cukup besar di Papua. Besar harapan saya untuk masyarakat Papua terutama menjaga venue yang ada. Kita rawat baik-baik, karena ini menjadi kebanggaan untuk masyarakat Papua, juga untuk Indonesia dengan adanya venue yang terbangun dengan teknologi tinggi kemudian sudah bersertifikat internasional,” sambungnya.

Seperti yang dijelaskan di atas, pembangunan megah memang memberikan kebanggaan tersendiri bagi kita semua anak bangsa, namun hal tersebut harus tetap dijaga agar tidak menjadi sebuah keborosan tak berarti, selain itu dalam membangun juga kita perlu memikirkan bagaimana cara tetap melestarikan bukan hanya merusak apa yang sudah ada.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article