Pada Program Portrait Volume 12, kali ini Eventori membagikan cerita dari talenta berbakat Nusantara, yang pertama adalah talenta yang melestarikan budaya di usia muda. Uci, seorang penari multitalenta cilik asal Cirebon ini memiliki berbagai prestasi dan kisah yang menarik, mulai dari tampil di berbagai acara hingga mengikuti kompetisi.
“Sebelum masa pandemi, saya sering mengikuti berbagai lomba dan acara penyambutan,” jelas Uci.
Walaupun demikian, jalan yang dilaluinya tidak selalu mulus. Pernah mengalami sesuatu yang tidak diinginkan saat pentas, namun Uci tidak berhenti dan tetap menampilkan yang terbaik.
“Ada satu pengalaman pas saya sedang menari topeng, topeng saya pernah lepas, sempat panik tapi saya tetap lanjut menari sampai selesai,” ungkap Uci.
Talenta kedua adalah seorang yang sempat gagal menjadi penyiar, namun karena kegigihannya justru berhasil menjadi presenter di beberapa program.
“Tidak lolos menjadi penyiar komersil tapi malah lolos menjadi presenter di salah satu stasiun TV lokal di Kota Semarang,” jelas Yana.
Yana Mahendra sendiri kemudian menceritakan bahwa dirinya menyukai untuk tampil di publik memang sedari kecil.
“Saya memang sudah suka di dunia cuap-cuap tuh memang dari kecil banget jadi kalau ada acara-acara pengennya tampil di depan umum da juga ngomong,” ungkap Yana.
Selain itu, Yana juga memiliki berbagai prestasi di bidang tersebut, diantaranya dengan menjadi Top 6 Anchor Hunt Kompas TV. Kini, Yana berbagi ilmu dengan mendirikan Bertutur, sebuah Sharing Space dan juga Public Speaking Course.
Selanjutnya adalah seorang host yang berharap kondisi industri hiburan kembali pulih di masa pandemi ini. Hey Ramaa asal Jakarta yang biasa tampil di berbagai acara.
“Awalnya aku bantu-bantu teman, dari acara ulang tahun, acara wedding, acara kantor, dan lain-lain. Semenjak pandemi ini, banyak event-event yang cancel,” jelas Rama.
Dirinya juga menyampaikan bahwa tantangan menjadi seorang pembawa acara adalah bagaimana dirinya melakukan candaan di tengah membawakan acara, maka dari itu dirinya perlu banyak berlatih dan belajar.
“Membuat audience tertawa itu sangat-sangat susah, jadi harus banyak-banyak berlatih, belajar,” jelas Rama.
Dari ketiga talenta ini, kita mempelajari bahwa walaupun mendapatkan banyak tantangan dan rintangan kita semua harus tetap berusaha dan pantang menyerah. Karena suatu saat semua kerja keras akan terbayarkan.