Portrait Vol. 14 : Pengalaman Dari Para Pesulap Indonesia

Portrait Vol. 14 : Pengalaman Dari Para Pesulap Indonesia

Posted: Jan 22, 2022

Pada Program Portrait Volume 14 kali ini, Eventori akan membagikan kisah tiga pesulap dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, talenta pertama adalah pesulap asal Yogyakarta yaitu Pakde Bob, dia bukanlah hanya sebagai pesulap biasa namun dirinya juga membawa unsur kedaerahan dalam penampilannya.

Pada Program Portrait Volume 14 kali ini, Eventori akan membagikan kisah tiga pesulap dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, talenta pertama adalah pesulap asal Yogyakarta yaitu Pakde Bob, dia bukanlah hanya sebagai pesulap biasa namun dirinya juga membawa unsur kedaerahan dalam penampilannya.

“Kenapa Pakde Bob? Karena saya mencoba untuk memberikan penampilan sulap dengan membawa karakter kedaerahan yaitu Jawa,” Jelas Pakde Bob.

Dirinya menceritakan bahwa dia menyukai seni sulap itu diawali sejak tahun 2007, dimana pada saat itu dirinya mempelajari sulap dengan alat terbatas, dikarenakan alat-alat sulap yang mahal harganya.

“Awal mula senang sulap itu dari hobi tahun 2007 dimana dulu itu belajar seni sulap masih terbatas, karena mahal harganya,” ungkap Pakde Bob.

Pakde Bob juga menceritakan awal mula dirinya bermain sulap, mulai dari acara ulang tahun, sampai dengan sering diundang acara-acara perusahaan, juga beberapa kali memenangkan kompetisi sulap baik lokal maupun nasional.

“Diundang untuk menghibur acara gathering perusahaan, ada juga launching produk baru, dan lain-lain,” jelas Pakde Bob.

Talenta selanjutnya juga adalah pesulap yang berasal dari Gorontalo, yaitu Marten Hypnotrick. Mengawali karier sebagai musisi, hingga akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang pesulap.

“Awalnya saya seorang gitaris dan juga seorang penyanyi juga, karena keadaan yang frustasi saat itu, saya ketemu dengan seorang teman yang mengajarkan saya seni sulap,” jelas Marten.

Dirinya kemudian menceritakan kisah yang memotivasi, dimana awal kali dirinya terjun ke industri seni sulap, dirinya kerap kali melakukan pertunjukan tanpa dibayar. Namun kini Marten justru telah melakukan kerja sama dengan beberapa merk.

“Dari dibayar terima kasih, hingga akhirnya mendapatkan deal dengan beberapa brand,” kenang Marten.

Marten juga kerap kali mendapatkan berbagai prestasi salah satunya adalah menjadi The Best Parlor di tahun 2013 pada ajang Pro Magic Competition, selain itu dirinya juga merupakan pembuat kompetisi sulap pertama di Gorontalo.

“Saat ini saya punya magic shop, karena pandemi akhirnya saya membuka online magic shop, dan juga saya membuka kursus untuk anak-anak muda yang ingin belajar seni sulap,” pungkas Marten.

Talenta terakhir pada Portrait Volume 14 ini adalah Steve Marchello, pesulap asal bandung yang pernah menjadi Top 10 The Master dan juga menggali ilmu dari salah satu legenda sulap Indonesia yaitu Mr. Robin.

“Saya pernah belajar kepada seorang legenda sulap Indonesia yaitu Mr. Robin,” ungkap Steve.

Selain hal tersebut, dirinya juga sering mengikuti berbagai kompetisi sulap dan mendapatkan berbagai prestasi yaitu tujuh kali juara nasional dan beberapa penghargaan dari kompetisi-kompetisi internasional.

Dari ketiga pesulap ini kita mendapatkan pelajaran bahwa usaha dan kerja keras tidak akan mengkhianati hasil yang kita dapatkan. Ketiga pesulap ini membuktikan dengan prestasi yang mereka raih dari pelajaran selama bertahun-tahun.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Program Eventori
SHARE
Recommendation Article