Portrait Vol. 9 :Wajah-wajah Kreatif Talenta Lokal yang Berbakat

Portrait Vol. 9 :Wajah-wajah Kreatif Talenta Lokal yang Berbakat

Posted: Jan 22, 2022

Pada program Portrait Volume 9 kali ini, Eventori membagikan tiga talenta berbakat dari berbagai daerah dan berbagai profesi. Mereka semua mampu menghadapi tantangan di hidup mereka masing-masing dan tetap berusaha meski di masa sulit. Talenta pertama adalah rapper asal Malang yaitu IN:A, ia menggunakan internet sebagai sumber ilmu bagi dirinya yang tidak pernah menyerah dan belajar secara otodidak. ''Kami belajar mengulik FL Studio, cari-cari di Google, YouTube, segala macam, kita rilis lagu walaupun belum tahu cara mixing, mastering, dan bikin beat yang proper,'' jelas IN:A. Rapper dengan nama asli Indra ini juga telah mengikuti berbagai ajang kompetisi, salah satunya adalah ajang bernama Euforia dimana dirinya menjadi 20 besar. ''Ikut satu ajang namanya Euforia dan kebetulan aku bisa masuk 20 besar, disitu aku dapat koneksi, akhirnya bisa diundang gigs dan diundang club, diundang banyak acara termasuk fashion show dan lain-lain.'' jelas IN:A. Kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil, begitulah pepatah yang tepat untuk IN:A, berawal dari belajar otodidak sampai dapat merilis lagu sendiri yang sudah dapat didengarkan di Spotify dan kanal YouTube dari IN:A. ''Akhirnya bisa merilis lagu yang dulu di SMA, yaitu Without You ada di channel YouTube aku dan Spotify aku. Bawa kebahagiaan buat banyak orang, orang yang dengerin bisa dapat energi positifnya dan bisa menginspirasi banyak orang,'' ungkap IN:A. Selanjutnya ada Masterplan, setelah berhasil masuk ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia pada tahun 2016, grup musik asal Ciamis ini harus merelakan untuk gugur pada tahun 2017 di babak Live Duel. ''Di tahun 2016 sampai akhir 2017, kami di Rising Star Indonesia dan kami gugur di babak Live Duel'' jelas Masterplan. Walaupun gugur pada ajang tersebut, tidak menyurutkan semangat mereka untuk berkarya, bahkan di masa pandemi ini mereka justru semakin produktif dalam membuat musik. ''Pandemi ini kami cukup produktif, kita menggarap lagu-lagu kita sendiri sam

Pada program Portrait Volume 9 kali ini, Eventori membagikan tiga talenta berbakat dari berbagai daerah dan berbagai profesi. Mereka semua mampu menghadapi tantangan di hidup mereka masing-masing dan tetap berusaha meski di masa sulit.

Talenta pertama adalah rapper asal Malang yaitu IN:A, ia menggunakan internet sebagai sumber ilmu bagi dirinya yang tidak pernah menyerah dan belajar secara otodidak.

''Kami belajar mengulik FL Studio, cari-cari di Google, YouTube, segala macam, kita rilis lagu walaupun belum tahu cara mixing, mastering, dan bikin beat yang proper,'' jelas IN:A.

Rapper dengan nama asli Indra ini juga telah mengikuti berbagai ajang kompetisi, salah satunya adalah ajang bernama Euforia dimana dirinya menjadi 20 besar.

''Ikut satu ajang namanya Euforia dan kebetulan aku bisa masuk 20 besar, disitu aku dapat koneksi, akhirnya bisa diundang gigs dan diundang club, diundang banyak acara termasuk fashion show dan lain-lain.'' jelas IN:A.

Kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil, begitulah pepatah yang tepat untuk IN:A, berawal dari belajar otodidak sampai dapat merilis lagu sendiri yang sudah dapat didengarkan di Spotify dan kanal YouTube dari IN:A.

''Akhirnya bisa merilis lagu yang dulu di SMA, yaitu Without You ada di channel YouTube aku dan Spotify aku. Bawa kebahagiaan buat banyak orang, orang yang dengerin bisa dapat energi positifnya dan bisa menginspirasi banyak orang,'' ungkap IN:A.

Selanjutnya ada Masterplan, setelah berhasil masuk ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia pada tahun 2016, grup musik asal Ciamis ini harus merelakan untuk gugur pada tahun 2017 di babak Live Duel.

''Di tahun 2016 sampai akhir 2017, kami di Rising Star Indonesia dan kami gugur di babak Live Duel'' jelas Masterplan.

Walaupun gugur pada ajang tersebut, tidak menyurutkan semangat mereka untuk berkarya, bahkan di masa pandemi ini mereka justru semakin produktif dalam membuat musik.

''Pandemi ini kami cukup produktif, kita menggarap lagu-lagu kita sendiri sampai akhirnya sekarang sudah 8 lagu yang sudah kami rekam,'' ungkap Masterplan,''

Berikutnya ada komika asal Bandung yang selalu beradaptasi dengan keadaan pandemi yaitu Dicky Herawan. Selama masa pandemi ini dirinya tetap produktif berkreasi melalui digital dengan mengikuti berbagai kompetisi stand up comedy virtual.

''Walaupun via Zoom Meeting, tetap ketegangan itu saya rasakan dan alhamdulillah beberapa perlombaan saya mendapat juara,'' jelas Dicky.

Dirinya juga menceritakan berbagai pengalamannya selama menjadi seorang komika, mulai dari membuat pertunjukan sendiri sampai dengan diikutsertakan tur oleh komika asal Bandung Tama Randy.

''Berkesempatan untuk membuat show yaitu Mau Wisuda dengan tiga orang teman saya. Pernah (juga) diikutsertakan dalam stand up comedy tour dari stand up comedian Bandung yaitu kang Tama Randy,'' jelas Dicky

Pengalaman dari ketiga talenta berbakat dari berbagai daerah ini mengajarkan kepada kita bahwa jangan pernah menyerah, terus beradaptasi, dan tetap produktif meskipun di masa sulit.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Program Eventori
SHARE
Recommendation Article