Portrait Volume 24 : Cerita Pengalaman Para Talenta Berbakat

Portrait Volume 24 : Cerita Pengalaman Para Talenta Berbakat

Posted: Feb 08, 2022

Pada program Portrait Volume ke-24 ini Eventori membagikan cerita berpengalaman dari tiga talenta berbakat, yang pertama adalah Faizal Drivas, penyanyi asal Bandung yang mengawali karir bermusiknya karena paksaan seorang guru di masa sekolah.

Pada program Portrait Volume ke-24 ini Eventori membagikan cerita berpengalaman dari tiga talenta berbakat, yang pertama adalah Faizal Drivas, penyanyi asal Bandung yang mengawali karir bermusiknya karena paksaan seorang guru di masa sekolah.

“Awalnya saya dipaksa oleh guru SMA saya untuk mengikuti festival lomba menyanyi antar SMA se-kota Bandung,” jelas Faizal.

Dari sana dirinya pun mendapatkan juara kelima dan sering tampil di panggung di berbagai kafe di kota Bandung. Selain suka bernyanyi Faizal juga memiliki minat dalam penulisan lagu, yang membawa dirinya menjadi salah satu penulis lagu untuk beberapa musisi.

“Disisi lain saya pun menyukai untuk menciptakan lagu dan beberapa lagu saya terkadang saya tawarkan ke label manajemen untuk kebutuhan artis mereka,” tambah Faizal.

Selain menulis lagu untuk orang lain, Faizal juga menulis lagu untuk dirinya sendiri, sampai saat ini Faizal telah merilis lagu bertajuk “Terkhianati Cinta”, dan pada tahun 2022 ini dirinya berencana untuk melahirkan singgel keduanya.

Selanjutnya adalah musisi yang juga asal Kota Bandung yaitu Sekalarama, mengawali karir dari sastra dirinya pun mencoba untuk mengikuti berbagai event, hingga akhirnya menjadi penyanyi yang tampil dan bernyanyi bersama musisi nasional Ardhito Pramono. 

“Gua iseng ikut event-nya Ardhito, tiba-tiba masuk dan akhirnya dapat juara ke-2,” jelas Sekalarama.

Sekalarama juga menjelaskan bahwa dirinya memutuskan untuk fokus bermusik karena dukungan dari teman-temannya, dan dia pun memiliki impian untuk menjadi seperti Bob Dylan yang mendapatkan nobel sastra dari bermusik. 

“Berkarir di musik itu gara-gara support dari teman-teman gua. Gua ingin kayak Bob Dylan yang akhirnya dia dapat nobel sastra karena pencapaiannya,” ungkap Sekalarama.

Talenta terakhir di volume ke-24 ini adalah pembawa acara asal Jakarta yang pernah tampil di depan musisi Tulus. Dia adalah Alsya, yang pernah menjadi salah satu brand ambassador untuk Wardah kosmetik saat dirinya masih duduk di bangku perkuliahan.

“Join jadi salah satu kampus brand ambassador dari Wardah kosmetik di kampus gue,” jelas Alsya.

Selain menjadi pembawa acara, dirinya juga pernah menjadi pemateri di salah satu acara tentan bedah jurusan, yang diadakan oleh Edukasi Karya. Hingga membuatnya tertarik di dunia public speaking.

“Gua pernah juga menjadi salah satu pemateri di acara festival bedah jurusan yang diadakan oleh Edukasi Karya, disitulah gua merasa asik juga ya ternyata di dunia public speaking,” tambah Alsya.

Dari ketiga talenta ini, kita mempelajari bahwa kesempatan bisa datang dari manapun, sehingga kita hanya perlu mengambil berbagai kemungkinan apapun hingga akhirnya bisa mencapai kesuksesan.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Program Eventori
SHARE
Recommendation Article