Portrait Volume 25 : Berbeda Daerah, Berbeda Bakat, Beragam Cerita

Portrait Volume 25 : Berbeda Daerah, Berbeda Bakat, Beragam Cerita

Posted: Feb 25, 2022

Dalam program Portrait Volume ke-25 ini Eventori menghadirkan berbagai talenta yang berasal dari berbagai daerah, memiliki bakat yang berbeda, dan juga beragam cerita. Talenta pertama adalah Ratih Setya, seorang pengisi suara asal Surabaya.

Dalam program Portrait Volume ke-25 ini Eventori menghadirkan berbagai talenta yang berasal dari berbagai daerah, memiliki bakat yang berbeda, dan juga beragam cerita. Talenta pertama adalah Ratih Setya, seorang pengisi suara asal Surabaya.

Ratih menjelaskan bahwa sebelum terjun menjadi seorang pengisi suara profesional, dirinya pernah mengarungi berbagai profesi, mulai dari penyiar radio sampai dengan Make Up Artist.

“Mengawali karir sebagai penyiar radio selama enam tahun, dan akhirnya beralih profesi sebagai Make Up Artist,” jelas Ratih.

Walaupun semua berjalan seakan sesuai rencana, ternyata pandemi pun hadir dan membuat dirinya banting stir menjadi seorang pengisi suara. Jalannya menjadi seorang pengisi suara juga bukanlah hal instan, banyak hal yang harus dirinya pelajari. Maka dari itu Ratih pun memutuskan untuk mengikuti beragam kelas daring, komunitas, dan juga selalu berlatih.

“Akhirnya saya mengalihkan kekecewaan saya dengan mulai menekuni dunia Voice Over (VO), bergabung di beberapa komunitas, mengikuti kelas-kelas VO online, dan latihan terus,” tambahnya.

Selanjutnya ada pesulap asal Jakarta yaitu Hans, yang mengawali karirnya sejak tahun 2004 dengan tampil di sebuah cafe di Senayan, dan terus konsisten berkarya hingga kini dengan bakatnya.

“Di tahun 2004, itu pertama kali aku mendapatkan job sebagai magician. yaitu di sebuah cafe di wilayah Senayan. Waktu tahun 2009, saat aku baru lulus kuliah tiba-tiba dikasih kesempatan yaitu aku mendapatkan job roadshow tour keliling Jawa,” jelas Hans.

Hans pun kerap kali terlihat tampil di berbagai acara TV nasional, menghibur berbagai selebriti ternama, salah satunya adalah Luna Maya. Selain itu, dia juga sering tampil di acara pernikahan, perusahaan, di pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya.

Talenta berbakat selanjutnya adalah, penari cilik asal Yogyakarta yang memiliki segudang prestasi, dia adalah Ameera Nadia. Selain pernah menjadi pengisi tari bersama Ardhito Pramono, dirinya juga akan menjadi penari kolosal bersama Kikan di Candi Prambanan

“Pernah menjadi talent dancer Ka Ardhito Pramono, akan mengikuti tari kolosal bersama Ka Kikan di Candi Prambanan pada bulan Maret mendatang,” jelas Ameera.

Ameera pun kerap memenangkan berbagai kompetisi daring, hal itu tentunya dikarenakan dirinya yang selalu memanfaatkan platform digital untuk menunjukan bakatnya, kepada lebih banyak orang lagi.

“(Saya) memanfaatkan platform digital agar bakat agar bakat saya dikenal banyak orang,” tambahnya

Dari ketiga talenta tersebut, kita bisa memetik ilmu bahwa bakat tanpa latihan dan kerja keras tidak akan mencapai apa yang kita inginkan, tentunya pantang menyerah serta tidak pernah puas untuk belajar adalah kuncinya.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Program Eventori
SHARE
Recommendation Article