Pagelaran Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 hari kedua yang dilaksanakan pada Minggu (1/11) di pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah, telah rampung.
Musisi Tanah Air yang tampil di acara tersebut di antaranya adalah The Everyday Band, Nadin Amizah, Sinten Remen feat. Endah Laras, Andmesh, Pamungkas, Ardhito Pramono, dan Yura Yunita.
The Everyday Band menjadi pembuka Prambanan Jazz Virtual 2020 hari kedua. Mereka membawakan lagu-lagu yang ada di album kedua, yakni Kawan Lama, I Found Love, You, hingga Pesta.
Sebelum mengakhiri penampilannya, The Everyday Band juga menyanyikan lagu Ke Prambanan Jazz Lagi sebagai Official Theme Song dari Prambanan Jazz Festival.
Setelah itu, Nadin Amizah yang tampak anggun dengan balutan gaun berwarna krem, mengambil alih panggung. Lagu pertama yang dinyanyikan olehnya berjudul Teralih.
Lagu-lagu selanjutnya yang dibawakan oleh Nadin di antaranya adalah Intro, Paman Tua, Bertaut, Mendarah, Taruh, Rumpang, dan Beranjak Dewasa.
Saat tampil, Nadin tak lupa untuk menyapa penonton yang hadir secara virtual. Dia juga mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dia tampil di pelataran Candi Prambanan.
"Selamat sore teman-teman yang ada di Zoom, yang ada di rumah semua. Perkenalkan, namaku Nadin Amizah. Aku hari ini bernyanyi di depan Candi Prambanan Jogjakarta, pengalaman pertama, dan suatu kehormatan," ucap Nadin.
Usai Nadin tampil, tempat terlaksananya Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 sempat diguyur hujan. Hal tersebut membuat penampil selanjutnya, Orkes Sinten Remen feat. Endah Laras harus tertunda.
Setelah hujan reda, mereka menyajikan tribut untuk Djaduk Ferianto. Lagu-lagu yang dinyanyikan Sinten Remen feat. Endah Laras saat tampil yaitu Syair Kerinduan, Geef Miij Maar Nasi Goreng, Ayo Nguyu, dan Es Lilin.
"Matur nuwun sanget. Prambanan Jazz ini bertepatan dengan satu tahun Ndoro kita (Djaduk Ferianto) dipanggil Tuhan. Matur nuwun pada Prambanan Jazz yang mengapresiasi dengan Tribute to Djaduk Ferianto," beber Endah Laras.
Kemudian, Andmesh membuka penampilannya di Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 dengan membawakan lagu Jangan Rubah Takdirku. Sambil bermain gitar, dia menyanyikan lagu keduanya yang berjudul Sampai Tua Nanti.
Sebelum lanjut menyanyikan lagu ketiga, Andmesh berujar bahwa dirinya tak menyangka bisa tampil di Prambanan Jazz Virtual Festival 2020. Dia pun tak lupa untuk berterima kasih kepada orang-orang yang telah mendukungnya.
Prambanan Jazz ini acara yang di pikiran saya, saya enggak bakal sampai di sini. Tapi, berkat orang-orang baik yang berperan dalam karya-karya saya, saya bisa ada di sini. Terima kasih banyak sudah melibatkan kita di acara luar biasa ini," ujar Andmesh.
Andmesh membawakan lagu dari kampung halamannya, yakni Bolelebo. Setelah itu, dia menyanyikan lagu Nyaman, Kumau Dia, Hanya Rindu, dan lagu yang menjadi penutup penampilannya, yaitu Cinta Luar Biasa.
Giliran Pamungkas yang tampil setelah Andmesh. Bottle Me Your Tears menjadi lagu pertama yang dinyanyikan olehnya. Saat tampil, dia bernyanyi sambil memainkan beberapa alat musik.
Flying Solo, Slow Down, dan One Only, merupakan lagu-lagu lain yang dibawakan oleh Pamungkas. Namun, karena hujan kembali mengguyur pelataran Candi Prambanan dan sekitarnya, dia terpaksa menghentikan penampilannya.
Lagu terakhir yang dinyanyikan oleh Pamungkas adalah To The Bone. Seharusnya, dia membawakan dua lagu lagi, yaitu Closure dan Still Cant Call Your Name.
Setelah jeda yang cukup lama, Ardhito Pramono akhirnya tampil. Meski rintik hujan masih membasahi panggung, dia tetap melanjutkan penampilannya dengan membawakan Trash Talkin sebagai lagu pertama.
Saat menyanyikan lagu keduanya yang berjudul Say Hello, pemeran film Story of Kale ini tampil energik. Di pertengahan lagu, terjadi hal yang tak terduga. Dia sempat terpeleset sampai kacamatanya terlepas.
Kendati demikian, hal tersebut tak membuat Ardhito menghentikan penampilannya. Dia yang saat itu terbaring sambil tertawa, langsung kembali bangkit dan terus bernyanyi. Bahkan, ia tetap tampil energik setelahnya.
"Kejatuhan tadi membawa kita jadi lebih beruntung," kata Ardhito Pramono seraya tertawa.
Lantaran hujan semakin deras, Ardhito pun terpaksa menghentikan penampilannya setelah membawakan lagu Say Hello. Tak lupa, dia menyampaikan permohonan maafnya.
Saya, Ardhito Pramono, mohon maaf enggak bisa melanjutkan dikarenakan force majeure. Saya sudah meminta tolong semesta, tapi ternyata kenyataan berkata lain. Jangan harapkan alat kita water resistance. Kalau water resistance, kita akan lanjutin konser," jelas Ardhito.
Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 hari kedua ditutup oleh penampilan dari Yura Yunita. Dia membuka penampilannya dengan membawakan lagu Takkan Apa. Sedikit lirik dari lagu itu diubah oleh Yura, menyesuaikan dengan kondisi yang sedang terjadi.
Hoolala menjadi lagu kedua yang dinyanyikan oleh Yura. Penampilannya malam itu dilanjut dengan membawakan lagu Get Along With You, Malam Sepi, Intuisi, dan Merakit.
Sebelum menutup penampilannya dengan menyanyikan lagu Harus Bahagia, Yura mengucapkan terima kasih dan berharap para penonton bisa terus bahagia.
"Sekali lagi, Prambanan Jazz 2020, terima kasih banyak. Terima kasih sudah menantikan sampai jam segini. Terima kasih buat penonton yang menyaksikan di mana pun. Semoga semua bisa tetap bahagia," pungkas Yura Yunita.