Penyanyi Raisa sudah cukup lama berkecimpung di Industri musik Tanah Air. Selama berkarier, ada banyak hal yang telah dia lewati. Ada hal yang membuat dirinya merasa tidak nyaman, yakni dibanding-bandingkan dengan musisi perempuan lain.
Pelantun lagu Mantan Terindah ini mengatakan bahwa sebaiknya, industri musik Indonesia menghilangkan kompetisi yang malah memberikan dampak yang kurang baik.
"Aku merasa justru di industri musik yang aku kurang suka adalah kompetisi yang dibuat-buat antara cewek dan cewek, ucap Raisa dalam acara virtual Diskusi Industri Musik dan Musisi (DIKSI), Rabu (21/10).
Mungkin bagi kita enggak ada kompetisi, tapi terus tiba-tiba disuruh pilih ini atau itu, Raisa atau Isyana, misalnya," sambungnya.
Hal tersebut rupanya membuat istri Hamish Daud ini merasa tidak nyaman. Bahkan, dia tidak pernah merasa bersaing dengan penyanyi perempuan lain yang dibandingkan dengan dirinya.
"Yang kayak gitu yang bikin enggak nyaman dan itu toxic menurut aku, mengadukan cewek dan cewek yang sejatinya kita harusnya bisa saling mendukung satu sama lain," ungkap Raisa.
Selain itu, masalah yang harus dibenahi di industri musik Tanah Air adalah soal ekspektasi. Menurutnya, ekspektasi yang orang beri terhadap musisi perempuan itu, jauh lebih tinggi dibanding dengan kaum Adam.
"Kalau aku sih lebih ngerasa yang jadi masalah tuh ekspektasi terhadap perempuan di dalam industri musik. Lebih ke kayak, 'kalau cewek tuh harus gini, harus gitu, pakai bajunya gini, bagusnya pakai itu.' Dan itu sangat-sangat real banget, ungkap Raisa.
Awalnya, perempuan kelahiran Jakarta ini berpikir bahwa ekspektasi itu hanya muncul saat dia mengawali kariernya di industri musik. Nyatanya, dia masih merasakan hal tersebut sampai sekarang.
Dan itu aku hadapi terus sampai sekarang, masih, sih. Tapi, sekarang sudah lebih punya privilege saja, sih, pungkas Raisa.