Rapper Laze Kolaborasi dengan Petra Sihombing hingga Hindia di Album Puncak Janggal

Rapper Laze Kolaborasi dengan Petra Sihombing hingga Hindia di Album Puncak Janggal

Posted: Jan 22, 2022

-

Dua tahun setelah merilis album ''Waktu Bicara'', rapper Laze merilis album barunya yang bertajuk ''Puncak Janggal''. Lewat album ini, dia ingin melebarkan sayap dari ranah hip-hop dengan pendekatan yang lebih pop, baik dari segi musik, visual dan kolaborator.

Kolaborator utama Laze untuk urusan musik di ''Puncak Janggal'' adalah Randy MP, yang sebelumnya dikenal sebagai produser Teza Sumendra dan belakangan ini menjalankan proyek bernama Parlemen Pop.

''Yang bikin gue tertarik kerja bareng dia (Randy) adalah kemampuannya memainkan alat musik. Jadi, ada lebih banyak sound instrumen analog, termasuk synth, strings dan terompet,'' kata Laze dalam keterangan pers yang diterima Eventori, Jumat (13/11).

Selain Randy, ada produser lain yang turut terlibat di album yang terdiri dari 14 lagu ini, yakni Riza Rinanto pada Dari Layar dan Dari Jendela, Monty Hasan di Turun dari Langit, serta Marcellino m-Tunes, dan Aditya pada Bintang Lima.

Mereka menyediakan fondasi musikal yang kaya dan memikat bagi rima-rima Laze yang memukau, mengharukan dan menghibur dengan beraneka referensi mulai dari Tetris dan teropong Bosscha hingga Maradona dan Marie Kondo.

Puncak Janggal juga dimeriahkan oleh sejumlah bintang tamu dari luar kancah hip-hop, yakni Kay Oscar pada Teman Lama, Petra Sihombing di Pertanda Baik, Kara Chenoa pada Turun dari Langit, Ben Sihombing di Dari Jendela, Hindia pada Sementara, serta Mono di Kemenangan Sejati.

Gue banyak ajak kolaborator yang malah bukan dari ranah hip-hop, karena gue ingin menjangkau pendengar baru, dan mungkin pintunya adalah dari musisi favorit mereka yang gue ajak kolaborasi, ucap Laze.

Pemilik nama Havie Parkasya ini juga mengajak A. Nayaka, sahabat dan sesama rapper maut, untuk beradu bait di lagu Sombong. Gue ingin orang-orang bisa nyaman dengar lagu hip-hop, katanya.

Biasanya, musik hip-hop identik dengan lagu-lagu tentang sisi kehidupan kelam maupun glamor. Puncak Janggal justru banyak berisi renungan tentang bagaimana cara mencapai kesuksesan dan menyiasati fananya ketenaran, tanpa harus mengorbankan prinsip dan integritas.

Puncak janggal adalah situasi saat lo kira lagi di atas, tapi banyak hal yang janggal karena enggak sesuai ekspektasi. Saat beradaptasi biar bisa memanjat ke puncak, rasanya enggak nyaman dan enggak cocok, ujar Laze.

Album ini tentang manusia, di kehidupan yang mendambakan puncak, penasaran ada apa di atas sana. Dari kecil gue ingin banget jadi musisi, dan ternyata itu enggak seindah kelihatannya, sambungnya.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Artis / Talent
SHARE
Recommendation Article