Kesetaraan gender menjadi isu yang masih diperbincangkan sampai sekarang. Maka dari itu, beberapa sineas menggarap film yang mengangkat tentang emansipasi wanita.
Salah satunya adalah film yang mengangkat tentang kisah RA Kartini, sosok yang tak lepas menjadi topik pembicaraan seputar emansipasi wanita. Berikut Eventori beri rekomendasi 5 film Indonesia yang mengangkat tentang emansipasi wanita.
Kartini
Tokoh perjuangan emansipasi wanita Indonesia, RA Kartini diangkat ke dalam sebuah film biografi berjudul Kartini. Film yang tayang pada 2017 ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Sosok yang berperan sebagai Kartini di film ini adalah Dian Sastrowardoyo. Selain itu, film ini diperankan oleh Christine Hakim sebagai M.A. Ngasirah, Acha Septriasa sebagai Roekmini, dan lainnya.
Berkat akting di film yang ceritanya ditulis oleh Robert Ronny ini, Christine Hakim berhasil membawa pulang penghargaan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dari Festival Film Indonesia 2017.
3 Srikandi
Imam Brotoseno menjadi sutradara film 3 Srikandi yang dirilis pada 2016. Cerita dari film ini ditulis oleh Imam sendiri bersama Swastika Nohara.
Film ini diperankan oleh Reza Rahadian sebagai Donald Pandiangan, Bunga Citra Lestari sebagai Nurfitriyana Saiman, Chelsea Islan sebagai Lilies Handayani, Tara Basro sebagai Kusuma Wardhani, dan lainnya.
3 Srikandi bercerita tentang tiga atlet panahan asal Indonesia yang berhasil meraih medali pertama di ajang Olimpiade.
Athirah
Athirah merupakan film drama biopik yang dirilis pada 2016. Film yang disutradarai oleh Riri Riza ini diadaptasi dari novel semi-biografi berjudul sama karya Alberthiene Endah.
Hj. Athirah Kalla adalah ibu dari Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Muhammad Jusuf Kalla. Film ini menampilkan kisah Athirah dan Jusuf Kalla saat masih muda.
Film ini dibintangi oleh Cut Mini sebagai Athirah, Christoffer Nelwan sebagai Jusuf Kalla remaja, Indah Permatasari sebagai Mufidah Kalla remaja, Tika Bravani sebagai Mudifah Kalla dewasa, dan lainnya.
Perempuan Berkalung Sorban
Hanung Bramantyo menggarap film Perempuan Berkalung Sorban. Film yang tayang pada 2009 ini ditulis oleh Hanung bersama Ginatri S. Noer.
Film drama romantis bertema Islam ini dibuat berdasarkan novel berjudul sama yang dirilis pada 2001. Novel tersebut ditulis oleh Abidah El Khalieqy.
Perempuan Berkalung Sorban memperlihatkan latar tradisi pesantren yang berlokasi di Jawa Timur, yang cenderung mempraktikkan tradisi konservatif terhadap wanita dan kehidupan modern.
Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak
Film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak disutradarai oleh Mouly Surya. Selain Mouly, cerita dari film yang tayang pada 2017 ini juga ditulis oleh Rama Adi.
Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak bercerita tentang petualangan Marlina, seorang janda yang diserang oleh segerombol perampok keji. Saat itu, ia tak menyerah dan terus mencari keadilan.
Film ini berhasil membawa pulang berbagai penghargaan dari Festival Film Indonesia 2018, di antaranya adalah Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, dan lainnya.