Review Film Ketika Berhenti di Sini yang Angkat Tema AR

Review Film Ketika Berhenti di Sini yang Angkat Tema AR

Posted: Aug 02, 2023

Review Ketika Berhenti di Sini yang disutradarai oleh Umay Shahab dan Bercerita tentang Augmented Reality

When reality blends with illusion, the void deepens, and loneliness consumes us.

Setelah berhasil menyutradarai film Kukira Kau Rumah yang tayang pada tahun 2022 kemarin, kayanya Umay Shahab gamau ngambil jadwal isitrahat nih.

Karena meski belum genap setahun, Umay Shahab kembali muncul dengan karya terbaru sebagai Sutradara untuk film yang berjudul Ketika Berhenti di Sini yang tayang pada hari Jumat 28 Juli 2023 kemarin.

Review Film Ketika Berhenti di Sini

Meski berstatus sebagai sutradara baru, Umay Shahab tampaknya beneran serius melakoni karir barunya ini karena overall film panjang yang dibuatnya berhasil menghasilkan kualitas yang oke banget dengan membawa cerita yang fresh termasuk untuk film Ketika Berhenti di Sini.

Berikut dibawah ini adalah review lengkap dari film Ketika Berhenti di Sini yang berhasil melampaui ekspektasi gue pribadi dan menghasilkan film Indonesia yang layak banget di tonton.

Sinematografi

Secara sinematografi sebenarnya tidak ada yang benar-benar spesial dari teknik pengambilan gambar pada film ini tapi komposisi warna dan cahaya pada film ini sih benar-benar apik.

Penuh dengan warna dan cahaya pastel membuat film ini sangat menyenangkan untuk ditonton meski kadang tidak sesuai dengan cerita yang disajikan.

Cerita

Kalo ngomongin dari segi cerita, film ini sih termasuk yang terbaik karena menawarkan sesuatu yang baru pada perfilman Indonesia terutama pada genre romantis yang seringkali berakhir klise

Memadukan cerita romantis dengan teknologi augmented reality film ini berhasil menawarkan jalan cerita yang cukup baru untuk film indonesia dan untuk hal ini Umay Shahab haru banget di kasih applause!

Tapi, meskipun menawarkan sesuatu yang fresh, alur dari film ini cenderung lambat sehingga kalo yang ga kuat sih bakalan bosen dan ngantuk sampai-samapai cuman mampu bertahan setengah babak.

Scoring

Seakan kontras sekali dengan pemilihan warna pada film, scoring pada film ini cenderung depresif yang sesuai dengan tema cerita yang disajikan.

Deretan soundtrack dari film ini diantaranya adalah Sorai dari Nadin Amizah, Putih dari Efek Rumah Kaca dan lain-lain yang beruntungnya memang cocok dan ga flop.

Karakter

Secara karakter, akting Prilly Latuconsina di film ini sih bener-bener gokil karena doi kaya beneran menguras semua emosinya ketika ditinggalkan oleh Ed yang diperankan oleh Bryan Domani.

Peran menjiwai yang dilakukan oleh Prilly Latuconsina ini akhirnya berhasil menambal proses alur cerita yang lambat sehingga menjadikan film ini tetap menarik untuk ditonton.

Itulah dia review Ketika berhenti di Sini yang harus banget dapet apresiasi karena berhasil menghadirkan cerita yang fresh dan menarik buat perfilman Indonesia.

Overall gue ngasih nilai 7/10 buat film ini, buat lo yang penasaran mending langsung nonton deh mumpung masih ada di bioskop.

Baca Juga

6 Series dan Film yang Disutradarai Umay Shahab

Writer: Dhiechie Alam Ramadhan
TAGS:Movie,Review,Ketika berhenti di sini
SHARE
Recommendation Article