Monday doesn’t have to be so dull. Let’s spice up your monday with a late-night cinema. Here’s a movie recommendation for you to watch together with your friends or your bae!
After 4 long years of waiting, finally we can welcome Mr.Wick back to the game!
Setelah film John Wick: Chapter 3 — Parabellum dirilis di layar lebar, akhirnya Keanu Reeves kembali bermain sebagai John Wick di John Wick: Chapter 4. Sebenarnya film ini seharusnya sudah tayang sekitar 2 tahun lalu tapi it’s okay because it was worth the wait, right?
Anyways, sebelum pergi nonton sama pacar atau temen-temen lo, let me give you a headstart about this movie.
Heart-pounding, Nerve-Wracking, and Thrilling Experience!
Menurut gue di John Wick Chapter 4 sutradaranya, Chad Stahelski, dan para penulis, Shay Hatten dan Michael Finch lebih kejam sih sama para penonton. Sepanjang film kita bakal dibawa sesak nafas, dan gak dikasih kesempatan buat rileks dan atur nafas sejenak karena adegan tegang baku hantam John Wick bakal disajikan secara konstan tanpa henti. Perpindahan dari satu adegan ke adegan lainnya cuman dikasih waktu sedikit untuk menampilkan jalan ceritanya, setelah itu di gas lagi dengan adegan tembak-tembakan dan baku hantam. Jujur sih, leher gue hampir patah nontonnya sangking tegangnya, wkwkw.
Overall, bener-bener brutal dan gak setengah-setengah deh dalam memacu adrenalin.
TOP NOTCH ACTION & VISUAL!
Kalau soal koreografi pertarungan, yakin masih meragukan John Wick? Menurut gue dari tim visual efek dan tim koreografi chef kiss banget, definisi top notch. Selama nonton sampai mikir “Kok bisa? Kok kepikiran?” Banyak banget fighting scene yang dengan visualnya diambil dari cara yang kita ga familiar sebelumnya. Kita juga dibawa merasakan terguling-guling di tangga sama John Wick, wkwkwk. Pecah untuk tim visualnya!
Dari segi atmosfer juga gak fail buat bikin terkesan sorrow and vengeful. Dari segi pemilihan warna dan camera movement juga sangat apik. Pokoknya dari segi teknis cung jempol deh, sangat bantu boost kualitas filmnya.
Dibawa Keliling Dunia sama John Wick
Filmnya emang isinya hampir semuanya adegan baku hantam yanh mungkin bakal terkesan gitu-gitu aja. Tapi ini dia nih kerennya sang sutradara, Chad Stahelski dan penulis, Shay dan Finch. Mereka membawa peninton ke berbagai macam kota agar gak terkesan monoton dari New York, Gurun, Paris sampai ke Jepang. Jadi 3 jam nonton ga berasa sia-sia .
Let me know your favorite part in John Wick’s movie?