Rhoma Irama, Penyanyi yang Mendapat Julukan Raja Dangdut

Rhoma Irama, Penyanyi yang Mendapat Julukan Raja Dangdut

Posted: Jan 22, 2022

-

Pedangdut Rhoma Irama tengah berulang tahun yang ke-74 pada Jumat (11/12). Rhoma mengawali kariernya di industri hiburan dengan menjadi bintang film anak-anak, yakni Djendral Kantjil pada 1958.

Sejak berusia 11 tahun, pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat ini sudah memulai kariernya dalam bermusik. Setelah itu, dia mendirikan berbagai band, salah satunya adalah Soneta yang didirikan pada Oktober 1973.

Rhoma mencanangkan semboyan Voice of Moslem atau Suara Muslim, yang bertujuan menjadi agen pembaru musik Melayu, yang memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu, serta melakukan improvisasi atas aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas panggung.

Album pop yang pernah dirilis oleh Rhoma yaitu Djangan Kau Marah bersama The Galaxies Band, dan empat album bersama Zaenal Combo Band, yakni Djangan Dekati Aku, Di Rumah Sadja, Sip-Sipan Bedue, serta Biarkan Aku Pergi.

Bersama Soneta, beberapa album yang dirilis oleh Rhoma mulai dari Soneta Volume 1 - Begadang, Soneta Volume 2 - Penasaran, Soneta Volume 3 - Rupiah, hingga Soneta Volume 16 - Bujangan.

 

Rhoma juga memiliki album solo, beberapa di antaranya adalah Pemilu, Takbir Lebaran, Purnama, Kehilangan Tongkat, Baca, Gulali, Viva Dangdut, Mirasantika, Shalawat Nabi, Syahdu, Azza, hingga Kurang Garam.

 

Selama berkarier di dunia entertainment, Rhoma kerap bergonta-ganti gitar. Alat musik yang dipetik itu beragam, mulai dari Fender Telecaster Deluxe, Fender Stratocaster CBS, Soneta Record SR Guitar, Steinberger GU-7 Deluxe, hingga Efek Maxon MB Series.

 

Selain berkecimpung di dunia tarik suara, Rhoma juga menggeluti dunia akting. Sejak 1958 hingga 2011, terdapat puluhan film yang telah dibintangi olehnya. Film tersebut di antaranya adalah Begadang, Terjebak Dalam Dosa, Cinta Kembar, Nada dan Dakwah, Sajadah Kabah, dan lainnya.

Tak hanya film, Rhoma juga menjadi bintang sinetron. Dia membintangi Ibnu Sabil, Kampung Dangdut, Banyak Jalan Menuju Rhoma, dan Banyak Jalan Menuju Rhoma Tingkat 2.

Berbagai penghargaan pun berhasil diraih oleh Rhoma. Pada 1971, dia berhasil menjadi juara pertama lomba menyanyi tingkat ASEAN di Singapura. Bersama Elvie Sukaesih, Rhoma mendapatkan penghargaan dari Museum Dunia Rekor Indonesia (MURI) dengan kategori Raja dan Ratu Dangdut Indonesia.

Pada 2020, Rhoma masih membawa pulang berbagai penghargaan, seperti Penghargaan Khusus atas Dedikasi di Dunia Perfilman dari Indonesian Movie Actors Awards. Dari Anugerah Musik Indonesia, dia mendapat penghargaan Lifetime Achievement, Penata Musik Dangdut Terbaik, dan Kolaborasi/ Duet Dangdut Terbaik.

Dunia politik juga digeluti oleh Rhoma. Di masa awal orde baru, dia sempat menjadi maskot penting PPP. Kemudian, Rhoma sempat tidak aktif berpolitik untuk beberapa waktu, sebelum akhirnya pada 1993 terpilih sebagai anggota DPR mewakili utusan Golongan, yakni seniman dan artis.

Di ulang tahunnya yang ke-74, Rhoma menggelar konser bertajuk Long Live The King 50 Tahun Soneta. Selain hari lahirnya, dia juga merayakan ulang tahun Soneta Band yang berumur 50 tahun.

"Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan usia Soneta sepanjang ini. Memang tidak mudah mengatur suatu organinasi padahal hanya sekecil grup musik. Selama 50 tahun bersama Soneta, itu suatu hal yang berat. Yang bagi seniman, itu (pencapaian) luar biasa, ucap Rhoma Irama dalam keterangan tertulis.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Tokoh
SHARE
Recommendation Article