Happy Monday! Wishing you a productive and successful start to the week ahead.
Saat pertama kali diusut tahun 2019 Rimba ingin mengusung aliran Pop dengan spektrum yang luas mulai dari fondasi musik psikedelik era 60s - 70s dibalut dengan ornamen - ornamen modern.
Maka dari itu Latasya Dinar (Vokal), Marvin Muhammad (Bass & Vokal), Vari Rivano (Gitar) dan Ivando Jeremy (Drum) sepakat dengan nama Rimba sebagai kelompok musik bergenre Pop yang belantara.
By the way, setelah merisi single “Diego Superego”, grup band Rimba kembali merilis single berjudul “Kampiun”. Dalam single ini, Rimba mengajak Bilal Indrajaya untuk berkolaborasi.
Secara garis besar, lagu “Kampiun” menceritakan tentang acceptance.
Kita Harus Damai Sama Diri Sendiri
"Kampiun" terlahir dari kontemplasi akan keadaan hidup dan berdamai dengan segala kesedihan, kekecewaan, kegelisahan, pikiran-pikiran yang mengganggu kesehatan mental, perasaan tidak layak, ataupun ekspektasi yang tidak terpenuhi.
Tapi, fase itu terus berlanjut sampai sebuah titik penyadaran di mana akhirnya menemukan motivasi yang absolut dalam keinginan untuk membahagiakan seorang sosok yang sangat berarti di dalam hidupnya sehingga muncul sebuah aspirasi untuk dilihat sebagai seorang 'kampiun' atau juara di mata sosok tersebut, meskipun ia merasa bahwa itu adalah hal yang sulit atau pun tidak memungkinkan.
Kita juga harus menyadari bahwa "memaafkan diri bukanlah prasyarat", yang berarti segala penyesalan yang ia miliki atas segala yang sudah berlalu tidak seharusnya menjadi hambatan dalam berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
Gitu…
Musiknya Sungguh Pop
Meski di awal ada suara gemuruh, ternyata single “Kampiun” sungguh Pop. Hmm, terasa lebih mendayu dibanding rilisan-rilisan sebelumnya. Adanya vokal Bilal Indrajaya membuat lagu ini terkesan seperti Indonesiana Pop. Tapi nggak apa-apa, ini enak kok.
Lagu ini dibuat oleh sang bassist, Marvin Muhammad. Jadi, dia merangkap sebagai author, composer, dan arranger. Dirinya juga ada di jajaran producer bersama Latasya Dinar, Vari Rivano, Ivando Jeremy.
Lirik Lagu “Kampiun”
Gelap bersembunyi lagi di bantaran ria
Memento sekilas mencabi kan duka
Menaklukkan seribu Iblis yang kerap menyajikan pilu
Hingga menyentuh Awan kelabu
Takkan terasa sakit bila ku meratap
Cermin yang kabur Menyamarkan mata sembab
Menelusuri afeksi Rasa yang menjanggal
Tak layak untuk Singgasana Mengakui khilaf
Memaafkan diri bukanlah prasyarat
Hakikat manusia Bersaksi bahwa aku... Pemenang di matamu
Tiada nikmat lain yang kucari
Inflasi yang melekat tak jua berakhir
Kelak menyindir Mengharapkan kau kan berpikir
Imbas yang lahir kembali Wujud pun menunas
Itulah mengapa ku Takut akan Singgasanamu...
[Inst. Break]
Ingat (Ingatlah semua riwayat) Memaafkan diri bukanlah prasyarat
Hakikat manusia Bersaksi bahwa aku... Pemenang di matamu
Tiada nikmat lain yang kucari
Ingat Memaafkan diri bukanlah prasyarat
Hakikat manusia Bersaksi bahwa aku... Pemenang di matamu
Tiada nikmat lain yang kucari