Rumah Millennials (RM) didirikan oleh Taufan Teguh Akbari pada 22 Juli 2017. Awal mula terbentuknya RM adalah karena ingin menghadirkan ekosistem pemuda-pemudi lintas bidang yang berdampak untuk saling terhubung dari Barat hingga Timur Indonesia.
''(Tujuan RM) sebagai tempat perkumpulan pemuda-pemudi Indonesia yang mengakselerasi untuk terbentuknya ekosistem generasi muda, yang berdaya berkarya bermakna melalui pemberdayaan kompetensi dan jejaring lintas bidang,'' ucap Elvin selaku Tim Program RM dalam wawancara dengan Eventori.
RM menstimulasi generasi muda untuk lebih aktif, optimis dan kontributif dalam mengambil peran untuk lingkungan sekitar.
Selain itu, RM juga menghadirkan sosok generasi muda berprestasi agar menjadi teladan dan contoh bagi anak muda lainnya.
RM sebagai pentahelix di mana mempertemukan generasi muda lintas bidang untuk saling melengkapi dan berkontribusi bersama demi banyak kebaikan, tutur Elvin.
Sampai sekarang, sudah ada lebih dari 300 orang tergabung dalam RM, yang terdiri dari Dewan Pembina, Board of Advisors, Ketua dan Wakil bidang, anggota bidang, pengurus harian, RMCN, Volunteer, RMR, dan lainnya.
Untuk bergabung dengan RM, hanya dengan mengikuti atau berpartisipasi dalam kegiatan RM dan mendaftar sebagai volunteer atau pengurus. RM pun punya cara tersendiri untuk membangun kekompakan antar anggota.
Dengan adanya community development membuat program Millennials Professional Development (MPD) untuk mengasah keterampilan soft skill, Millennials Day Outs (MDO) untuk refreshing, beber Elvin.
Perkumpulan rutin anggota RM dilakukan setiap 3 bulan sekali, salah satu agendanya adalah monthly meeting untuk membahas progres, pencapaian, dan rencana kegiatan.
Beberapa aktivitas yang dilakukan oleh RM adalah seminar, workshop, proyek sosial, acara dan konten kolaboratif, kelas pemberdayaan karakter, dan lainnya.
Kata Elvin, acara yang paling membanggakan dari RM adalah B3Fest, festival untuk memperingati hari ulang tahun Rumah Millennials yang ketiga.
Untuk kedepannya, RM telah menyiapkan berbagai macam kegiatan. Membuat program yang bisa lebih berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, seperti membuat sebuah campaign, kelas untuk mengasah soft skill dan hard skill, pungkas Elvin.