Nama Melly Goeslaw memang jaminan mutu untuk sebuah karya lagu. Lagu-lagu karyanya selalu saja disukai dan menjadi hits. Tak banyak pencipta lagu tanah air yang sebernas Melly Goeslow dalam berkarya. Dan Melly dibantu suaminya Anto Hoed jadi pasangan serasi dalam menelurkan karya-karya lagu yang luar biasa. Tercatat hampir 500-an lagu yang dihasilkan pasangan ini.
Mayangsari, sahabat kental Melly Goeslaw mengajaknya untuk membuat album Masterpieces yang berisi 10 lagu karya Melly, untuk dinyanyikan kembali dengan beberapa penyanyi.
“Boleh dibilang ini ide Mayangsari, sohib lama saya, untuk membuat album Masterpieces. Idenya adalah mengajak para penyanyi seperti Reza Artamevia, Tata Janeta, Petra Sihombing, Rizky Febian, terus mengajak penyanyi belia Annet, ada Khiran, putrinya Mayangsari sendiri. Terus kami juga mengajak penyanyi cilik Rafathar, anaknya Raffi dan Nagita, juga Arsy Hermansyah, anaknya Anang dan Ashanty. Jadi bener-bener lintas generasi. Dari yang tua sampai yang masih balita kita ajak nyanyi di album ini,” kata Melly Goeslaw, saat ditemui di KFC Kemang Timur beberapa waktu yang lalu.
Proses rekaman cukup singkat, dan diakui Melly dikerjakan saat pandemi kemarin ini, dan yang cukup memakan waktu adalah proses rekaman dua anak kecil itu, Rafathar dan Arsy. Karena mereka rekaman di rumah masing-masing saat mereka lagi luang waktunya.
“Lumayan peer banget rekaman Rafathar. Untungnya ada Mas Anto yang paham soal rekaman vokal Rafatar. Istilahnya dari rambut Mas Anto keriting sampai lurus lagi ngurusin vokalnya Rafatar. Karena anak-anak kan ga bisa dipaksa kalau rekaman. Tapi alhamdulillah kelar juga,” kenang Melly yang memberikan lagu Catatanku untuk dinyanyikan putra sulung Raffi dan Nagita.
Melly dan Mayangsari sempet kesulitan dalam memilih lagu yang pas dengan para penyanyi yang akan dihadirkan dalam album Masterpieces ini.
“Berkat diskusi yang panjang dan alot akhirnya kami putuskan lagu-lagu terbaik Melly ini yang kita rekam ulang, dan disesuaikan dengan karakter vokal masing-masing penyanyi. Semoga sambutan masyarakat positif yaa,” jelas Mayangsari yang berduet dengan Melly pada lagu “Menghitung Hari”.
“Melly Goeslaw adalah musisi legend, dan dalam bahasa saya, saya tidak sering menggunakan kata legend akan tetapi Melly Goeslaw telah menjadi pusat musik pop Indonesia sejak band pertamanya Potret lebih dari 25 tahun yang lalu. Karirnya selalu mengutamakan karya seni dan dia terus berkembang bahkan musiknya masih relevan di masa sekarang seperti dulu. Album ini menciptakan karya-karya ciptaan Melly yang sangat Indah dan wajib dimiliki oleh setiap kolektor musik di Indonesia,” ungkap Steve Lillywhite selaku CEO Jagonya Musik & Sport Indonesia.
Di album Melly Goeslaw Masterpieces ini single pertama adalah lagu “Menghitung Hari” dinyanyikan kembali oleh Melly Goeslaw dan penyanyi senior Mayangsari yang sekaligus juga menjadi Executive Producer di album Masterpieces dan Sunny Lie sebagai produser di bawah naungan label Le Moesiek Revole bekerjasama dengan MST Production.
Dan lagu-lagu Melly ini memang evergreen alias abadi, tak banyak penyanyi sekaligus pencipta tanah air yang se-powerful Melly Goeslaw. Tabik! (Arey)