Sambut MotoGP Grand Prix of Indonesia 2022, Lagu “Akad” Dibuatkan Film

Sambut MotoGP Grand Prix of Indonesia 2022, Lagu “Akad” Dibuatkan Film

Posted: Feb 06, 2022

Pada bulan Februari 2022 ini, film orisinil berjudul Akad sudah siap ditayangkan di bioskop Tanah Air. Film ini terinspirasi dari lagu berjudul sama ciptaan Mohammad Istiqamah Djamad (Mas Is), yang dipopulerkan oleh grup musik Payung Teduh.

Pada bulan Februari 2022 ini, film orisinil berjudul Akad sudah siap ditayangkan di bioskop Tanah Air. Film ini terinspirasi dari lagu berjudul sama ciptaan Mohammad Istiqamah Djamad (Mas Is), yang dipopulerkan oleh grup musik Payung Teduh.

 

Film Akad merupakan sebuah kolaborasi antara berbagai stakeholders sektor pariwisata dan industri perfilman yang ada di Indonesia, yaitu PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) / Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN Pengelola DPSP The Mandalika, dengan rumah produksi IFI sinema dan E-motion Entertainment, MAXstream serta didukung oleh Wuling Motors Indonesia dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

 

Film ini juga mencoba mengangkat keindahan serta keunikan dari lokasi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) The Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang menjadi lokasi kejuaraan balap dunia MotoGP Grand Prix of Indonesia 2022 Maret mendatang.

 

Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan bahwa film ini adalah salah satu dukungan, yang diupayakan menjadi sarana promosi dari The Mandalika. Karena menurut dirinya konsep mempromosikan tempat destinasi wisata melalui film adalah sarana yang memiliki pengaruh yang cukup kuat, sehingga dirinya sangat berharap dengan adanya film Akad ini para penonton ingin menangkap keindahan The Mandalika secara langsung.

 

“Dukungan kami dalam pembuatan film orisinil Akad ini merupakan salah satu upaya kreatif kami dalam mempromosikan DPSP The Mandalika. Kami melihat promosi wisata menggunakan konsep Film Induced Tourism ini memiliki pengaruh yang kuat serta terbukti mampu meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung. Contohnya, Cappadocia, Turki yang belakangan ini viral usai menjadi latar sebuah film. Kami berharap film AKAD dapat menangkap keindahan alam Mandalika dan menimbulkan impresi yang kuat bagi penonton, sehingga mereka tertarik untuk datang ke kawasan kami,” ungkap Abdulbar.

 

Sedangkan sang sutradara Reka Wijaya, menjelaskan bahwa film ini adalah sebuah interpretasi yang dia coba suguhkan dari bait-bait di lagu “Akad”, yang menggambarkan tentang perasaan rindu, pengorbanan, kasih sayang, harapan, ketakutan, cinta dan lain sebagainya.

 

“Film ini adalah kisah dari penerjemahan lirik lagu berjudul Akad yang diciptakan oleh Mas Is, saya memanggilnya. Dengan menggunakan garis cerita yang sederhana dan mudah dipahami, saya ingin menggambarkan bait-bait lagu Akad ke dalam perasaan-perasaan tertentu, seperti harapan, kerinduan, pengorbanan, kasih sayang, ketakutan, penolakan, prasangka, marah, benci, dan jatuh cinta. Pada prinsipnya, film Akad ini adalah film tentang bagaimana manusia bertemu dan menjalani hidup dengan pasangan yang dicintainya,” jelas Reka.

 

Film yang dibintangi oleh Kevin Julio, Indah Permatasari, dan Mathias Muchus ini sudah dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia sejak 3 Februari 2022 di berbagai bioskop Tanah Air.

 

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Artis/Talent
SHARE
Recommendation Article