''Sandiwara Cinta'' Album Terakhir Nike Ardilla yang Diabadikan Dalam Piringan Hitam

''Sandiwara Cinta'' Album Terakhir Nike Ardilla yang Diabadikan Dalam Piringan Hitam

Posted: Jan 22, 2022

Siapa yang tak mengenang mendiang Nike Ardila, seorang penyanyi asal Bandung dengan suara merdu yang khas menghiasi era tahun 90-an. Tepat pada hari ulang tahun dari Nike Ardilla yaitu 27 Desember 2021 ini, Musica Studio’s tempat Nike Bernaung merilis kembali album Sandiwara Cinta untuk pertama kalinya dalam bentuk piringan hitam.

Siapa yang tak mengenang mendiang Nike Ardila, seorang penyanyi asal Bandung dengan suara merdu yang khas menghiasi era tahun 90-an. Tepat pada hari ulang tahun dari Nike Ardilla yaitu 27 Desember 2021 ini, Musica Studio’s tempat Nike Bernaung merilis kembali album Sandiwara Cinta untuk pertama kalinya dalam bentuk piringan hitam.

Album yang pertama kali dirilis pada tahun 1995 ini laku terjual di pasaran hingga 2 juta keping berbentuk kaset dan compact disk. Namun amat disayangkan beberapa saat setelah album ini dirilis Nike berpulang tepatnya pada 19 Maret 1995.

Pasca kepergiannya tersebut, penjualan album Sandiwara Cinta melambung tinggi di pasaran, menurut pernyataan resminya bahkan diestimasikan terjual sebanyak 5 juta keping. Hal tersebut juga membuat Sandiwara Cinta menjadi salah satu album Indonesia dengan penjualan terlaris sepanjang masa hingga saat ini.

Teddy Riadi selaku salah satu pencipta lagu dari Nike Ardilla dan juga saat ini sebagai A&R Musica Studio’s menjelaskan bahwa Nike Ardilla ada seorang penyanyi yang penuh penghayatan dalam menyanyikan lagu, dia juga mengungkapkan bahwa Nike adalah orang yang sangat cepat beradaptasi dengan lagu yang diberikan.

“Berbicara soal Nike Ardilla, salah satu yang paling saya kenang adalah proses recording-nya. Nike Ardilla itu agak luar biasa cara penghayatan lagu, sangat kuat melekat dengan musiknya. Dia itu kalau dikasih lagu, didengar dua-tiga kali, lalu dia bisa beradaptasi dengan lagunya dan bisa menyanyikan dengan penuh penghayatan, paling hanya dengan tiga atau empat kali take, sudah cukup,” jelas Teddy.

Selain itu Teddy juga menceritakan tentang salah satu lagu yang diciptakannya dalam album ini yaitu lagu berjudul “Bila”. Lagu ini menurut Teddy adalah permintaan dari Nike Ardilla sendiri, yang pada saat itu sangat ingin membuat lagu tentang hubungan jarak jauh yang dijalaninya.

“Lagu Bila yang saya ciptakan di album ini adalah lagu yang berbeda dari yang lain. Lagu ini adalah salah satu lagu request dari Nike, karena pada saat itu almarhumah sedang LDR (Long Distance Relationship). Jadi, dia ingin dibuatkan lagu yang liriknya menceritakan tentang LDR itu,” ungkap Teddy.

Teddy juga berharap bahwa perilisan piringan hitam ini dapat menjadi alat untuk kembali mengenang lagu-lagu Nike Ardilla yang membawa momen indah pada masa tersebut. Selain itu dirinya juga berharap bahwa perilisan ini akan menjadi obat kerinduan para penggemar Nike selama ini.

“Harapan saya dengan adanya perilisan vinyl ini, kita bisa mengenang kembali lagu-lagu Nike Ardilla dan membawa kita ke momen indah di masa itu. Karena lagu itu sebenarnya bisa membawa kenangan-kenangan manis. Untuk para fans Nike Ardilla, semoga vinyl ini bisa mengobati sedikit kerinduan pada almarhumah. Juga semoga lagu-lagu Nike Ardilla bisa terus terdengar dan menginspirasi sampai generasi mendatang.” sambung Teddy.

Piringan hitam album “Sandiwara Cinta” sudah dirilis pada tanggal 24 Desember 2021 dan bisa didapatkan di toko resmi Musica Studio’s pada laman www.musicamerch.id, atau Shopee pada laman www.shopee.co.id/musicaofficial serta Tokopedia di www.tokopedia.com/musicastudios

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article