Musisi Indonesia tak hanya berkarya di dalam negeri saja. Ada beberapa di antara mereka yang berkarier di luar negeri. Salah satunya adalah dengan menjalin kerjasama dengan label musik di Amerika Serikat.
Beberapa lagu yang dihasilkan oleh mereka kerap mencuri perhatian para pencinta musik. Berikut Eventori rangkum sederet musisi Indonesia yang dikontrak label musik Amerika Serikat.
Agnez Mo
Pada 2018, Agnez Mo bergabung dengan label asal Amerika Serikat bernama 300 Entertainment. Di sana, dia dibimbing oleh Johnny Wright, yang mengorbitkan Justin Timberlake dan Janet Jackson.
Saat berada di bawah naungan label ini, Agnez merilis lagu �Overdose�, kolaborasinya dengan Chris Brown. Lagu tersebut dirilis pada 28 Juli 2018.
300 Entertainment adalah label rekaman yang berbasis di New York dan didirikan sejak 2012. Label ini menaungi musisi lintas genre, termasuk hip-hop, rap, rock, pop, sampai elektronik dan country.
Rich Brian
Label rekaman 88Rising menaungi empat orang musisi asal Indonesia. Mereka adalah Rich Brian, Niki Zefanya, Stephanie Poetri, dan yang baru bergabung pada 2021 adalah Warren Hue.
Di bawah naungan label ini, Rich Brian telah menelurkan dua album studio, yaitu �Amen� dan �The Sailor�. Sementara Niki, telah merilis album �Moonchild�. Stephanie Poetri merilis debut mini albumnya yang bertajuk �AM:PM�.
88Rising adalah label rekaman yang berbasis di New York, Amerika Serikat dan didirikan oleh Sean Miyashiro. Label ini dikenal sebagai label untuk orang Asia-Amerika dan artis Asia yang merilis musik di Negeri Paman Sam.
Dipha Barus
Dipha Barus bergabung dengan Ultra Records, label rekaman asal Amerika Serikat yang juga menaungi DJ Calvin Harris, Kygo, hingga Alan Walker. Sejak bergabung, dia mendapat dukungan dalam bentuk eksplorasi musik.
Bersama Ultra Records, Dipha telah merilis lagu �You Move Me� bersama Monica Karina, �Down� bersama Cade, dan �Flower� bersama Jackie Castro.
Ultra Records adalah label rekaman yang berdiri di New York sejak 1995. Pemilik perusahaan ini adalah Patrick Moxey dan Sony Music Entertainment.
Afgan
Afgan dan Ramengvrl bergabung dengan label asal Amerika Serikat bernama Empire. Label ini juga menaungi Iggy Azalea, Snoop Dogg, Adam Lambert, Tyga, Robin Rhicke, dan lainnya.
Bersama label ini, Afgan untuk pertama kalinya merilis singgel debut Internasionalnya yang bertajuk �Say I�m Sorry�. Sementara Ramengvrl, dia telah merilis lagu �Vaselina� bersama rapper Euro.
Empire berdiri sejak 2010 di San Francisco, California, Amerika Serikat. Pendiri label rekaman ini adalah Ghazi Shami. Label ini telah merilis album dalam berbagai macam genre.
Weird Genius
Nama Weird Genius yang beranggota Reza Oktavian, Eka Gustiwana, dan Gerard Liu ini mulai melambung setelah merilis lagu �Lathi� bersama Sara Fajira. Setelah itu, mereka bergabung dengan label Astralwerks.
Di bawah naungan label ini, Weird Genius telah merilis lagu �Last Summer�, kolaborasi mereka dengan Tokyo Machine dan Lights.
Astralwerks yang berada di bawah Universal Group ini, didirikan sejak 1993 di New York. Label rekaman ini menaungi Marshmello, Alison Wonderland, The Chemical Brothers, dan lainnya.