Welcome to the first Friday in 2024! It's finally almost the weekend and we are really excited! Yuhuuuuu
Musik rock bisa dibilang jadi salah satu music genre yang populer. Dengan bpm sedang hingga tinggi, musik ini punya ayunan atau ketukan 1/8 atau 1/16 (secara umum ya!). Soalnya banyak juga yang pengemasan musiknya kompleks, mengandalkan polyrhythm dan birama yang nggak biasa.
Musik keras ini awalnya berkembang di Amerika Serikat sekitar tahun 1940-an, dan berimbas pada perkembangan musik di zaman itu. Salah satu yang kena adalah Indonesia.
Sejarah Awal Musik Rock di Indonesia
Source: New York Daily Times
Dalam bukunya yang berjudul Empat Dekade Sejarah Musik Kota Malang, Arief Wibisono S.Sos. ngejelasin bahwa musik ini lahir dari Barat (Amerika sampe Eropa) dan berpengaruh ke Indonesia. Kayaknya, seperti jamur yang tumbuh di musim hujan, band-band yang suka genre ini mulai bermunculan di Indonesia.
Musik ini mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1950-an. Terus pada waktu itu, seorang musisi bernama Bill Haley tampil dalam film “Rock Around The Clock” di tahun 1956 dan berhasil memikat hati para pemuda Indonesia.
Di saat yang sama, Elvis Presley juga sukses menarik perhatian para pemuda Indonesia untuk mendengarkan musiknya. Sejak saat itu, banyak anak muda Indonesia mulai membentuk band sendiri. Tapi, di masa tersebut lebih dikenal dengan sebutan orkes. Sejumlah kompetisi orkes pun mulai diadakan, salah satunya adalah Festival Irama Populer.
Tapi, bisa dibilang lebih populer di Indonesia waktu band The Rollies muncul tahun 1967. Mereka nyelipin elemen jazz juga dalam beberapa lagunya, dan itulah yang bikin mereka tenar dan berhasil menyita perhatian pendengar musik di Indonesia.
Gayanya musisi-musisi di Barat kemudian diadopsi sama anak muda di Indonesia. Misalnya, rambut panjang, celana kulit yang potongannya boot cut atau cutbray, dan baju ketat jadi ciri khas pemuda Indonesia waktu itu. Jangan lupa, jaket kulit yang keren itu juga jadi andalan, hehehe…
Sempat Diboikot
Source: Okezone
Tapi sayangnya, Soekarno ngelihat hal ini kayak sesuatu yang bakal bikin masalah buat jiwa dan budaya kita, nih. Dia khawatir budaya Indonesia bakal lama-lama dilupakan gara-gara musik luar makin ngehits. Jadi, pas peringatan Hari Proklamasi Agustus 1959, Presiden Soekarno keluarin manifesto yang disebut Manipol Usdek (Undang-Undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia). Lewat Manipol Usdek, Soekarno coba bangkitin semangat revolusi, keadilan nasional, dan organisasi-organisasi negara buat terus bikin revolusi yang oke.
Terus, tahun 1963, pemerintah Indonesia resmi ngeluarin Penetapan Presiden PP No. 11/1963 yang melarang musik rock di Indonesia. Pokoknya musik ‘barat’ ini dilarang dimainin dengan segala cara, termasuk di radio yang gak boleh nyiarin musik-musik barat. Dengan aturan ini, citra musik ini sebagai pengacau budaya bangsa makin keliatan banget. Tapi meski gitu, seiring waktu, musik ini terus berkembang di Indonesia dengan berbagai jenisnya, dan sekarang udah gak lagi dilarang buat dinikmati sama masyarakat Indonesia.
Mulai Masif
God Bless, salah satu rockstar legend di Indonesia. Source: Godblessrocks Store
Berikutnya, kemajuannya di Indonesia terus berkembang dengan pesat saat God Bless, Giant Step, Gang Pegangsaan, dan Rawa Rontek muncul. Para musisi ini beraksi dengan sangat cepat dan pada akhirnya memperkuat posisi genre musik tersebut di Indonesia.
Kalau di Indonesia, puncak keemasannya ada di awal tahun 1988, di mana pertunjukan musik yang keras ini berlangsung pertama kali dihadirkan di depan penonton. Dampaknya, perkembangannya melesat dan melahirkan berbagai varian baru dalam genre ini.
Jenis musik yang bisa dibilang baru ini muncul dari perpaduan dengan genre lainnya. Sebagai hasilnya, penggemarnya terus bertambah seiring berkembangnya variasi musik yang baru.
Perkembangan di Era Sekarang
Salah satu musisi muda yang menggebrak industri dengan musik punk rock, The Jansen. Source: Instagram
Kalau bicara era sekarang, khususnya dari 2010-an ke atas, banyak banget jenis musik yang beredar. Mulai dari math dan midwest emo ala Murphy Radio atau Eleventwelfth, terus sajian punk mid tempo yang manis ala The Jansen, punk yang raw ala Dongker, garage yang diusung Swellow, Crayon Cosmos dan masih banyak lagi.
Mundur sedikit ke belakang, ada Perunggu yang memformulasikan musik mereka dengan formula pop, lalu ada Barasuara, Efek Rumah Kaca. Ada The Panturas juga yang mainin surf-rock. Banyak deh.
Kalau 1990-an apalagi. Paling terkenal dan melegenda ya Slank dengan musik rock n roll-nya.
Intinya, semakin ke sini, perkembangan musik rock di Indonesia cukup pesat. Semoga 2024 jadi tahunnya musik ini ya!