Ben Kasyafani mengawali kariernya di dunia entertainment dengan menjadi seorang VJ. Setelah masuk ke industri televisi, dia mulai mendapat tawaran untuk membintangi FTV, film, dan sinetron.
Dari situ, pria berumur 37 tahun ini mulai berkecimpung di dunia seni peran. Saat itu, Ben mengaku bahwa dirinya belum bisa berakting. Dia memulai debutnya dengan membintangi film garapan Angga Dwimas Sasongko yang berjudul "Musik Hati".
"Di beberapa kesempatan, aku masih sangat tidak mengerti (akting) sama sekali. Aku berusaha untuk ngejar, balik lagi dengan trik yang dulu, gimana caranya akting yang baik, padahal basic aku enggak ada. Akhirnya, aku sekolah, kelas," ucap Ben dalam Teritori Eventori.
Kata pemeran film "Perahu Kertas" ini, dia lebih ingin berkiprah di industri film. "Kalau film ada proses kreatifnya, ada reading, penulisan skenario. Proses kreatif itu yang menentukan film itu bagus apa enggak," katanya.
Setelah cukup banyak membintangi sinetron, Ben sempat memutuskan untuk tidak mengambil tawaran main sinetron demi berperan di sebuah film.
"Enggak tau kenapa aku merasa kesempatanku di film datang, tapi belum bisa memanfaatkan itu dengan baik. Tapi, kesempatan yang selalu datang buat aku di sinetron," ungkap Ben.
"Sampai akhirnya, setahun yang lalu, setiap ada tawaran sinetron aku nunda dulu karena nunggu film. Alhamdulillah, setahun aku ada empat film. Yang tiga belum tayang karena ada momen (pandemi) ini, tertunda," lanjutnya.
Sama halnya dengan film, pria kelahiran Jakarta ini bisa menemukan proses kreatif di sinetron setelah setahun terakhir fokus di sinetron. Sehingga, dia tetap bisa menjadi seorang aktor yang berkualitas.
"Akhirnya, di sinetron aku menemukan secara kemampuan, pemahaman semakin meningkat. Di sinetron pun kita bisa mempunyai ruang kreatif dan tetap bisa menjaga kualitas kita sebagai seorang aktor," pungkas Ben Kasyafani.