Selamat Hari Lahir Pancasila! Ini 5 Film yang Mengamalkan tentang Nilai-nilai Pancasila

Selamat Hari Lahir Pancasila! Ini 5 Film yang Mengamalkan tentang Nilai-nilai Pancasila

Posted: Jan 22, 2022

-

Setiap 1 Juni, Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Pada 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan gagasannya tentang dasar negara yang dinamai Pancasila.

Agar nilai-nilai Pancasila tak mudah dilupakan oleh warga negara Indonesia, ada beberapa sineas yang mengangkat film tentang nilai-nilai Pancasila. Apa saja, ya? simak ulasan berikut.


  1. Lima

Film Lima yang dirilis pada 31 Mei 2018, disutradarai oleh lima sutradara sekaligus. Mereka adalah Lola Amaria, Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Harvan Agustriansyah, dan Adriyanto Dewo.

Lima bercerita tentang Fara, Aryo, Adi, dan Ijah yang sedang diterpa masalah mulai dari yang harus berhadapan dengan perbedaan keyakinan, perbedaan warna kulit, hingga persoalan warisan.

Hanya ada satu penyelesaian yang dibutuhkan oleh mereka berempat, yaitu Pancasila yang terdiri dari sila tentang ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan.

  1. Soekarno

Pada Desember 2013, film Soekarno yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dirilis. Film ini membawa pulang beberapa penghargaan, salah satunya adalah Pemeran Pendukung Wanita Terbaik untuk Tika Bravani dari Festival Film Indonesia 2014.

Film biopik tentang Soekarno yang diperankan oleh Ario Bayu ini bercerita tentang perjuangan Presiden Indonesia yang pertama itu dalam memperjuangkan hak-hak dan tanah Indonesia, saat dijajah oleh Belanda dan Jepang.

Ditampilkan juga kisah-kisah menjelang kemerdekaan, hingga akhirnya Soekarno bisa memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

  1. Tanah Air Beta

Sutradara Ari Sihasale menggarap film berjudul Tanah Air Beta. Film produksi Alenia Pictures ini dirilis pada 17 Juni 2010.

Tanah Air Beta bercerita tentang kehidupan keluarga yang terpisah karena Timor Timur melepaskan diri dari Indonesia pada 1999. Nilai persatuan dan Pancasila pun begitu terasa dalam film ini.

Hal itu terlihat ketika Tatiana (Alexandra Gottardo) dan anak perempuannya, Merry (Griffit Patricia) yang memilih ke Nusa Tenggara Timur agar tetap menjadi bagian dari Indonesia. Namun anak laki-lakinya, memilih untuk bertahan di Timor Timur.

  1. Trilogi Merdeka

Trilogi Merdeka merupakan film seri perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tiga film tersebut adalah Merah Putih (2009), Darah Garuda (2010), dan Hati Merdeka (2011).

Film Merah Putih diambil berdasarkan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia pada 1947, saat terjadi Agresi Militer Belanda I. Sedangkan film Darah Garuda adalah lanjutan dari film pertamanya.

Di film ketiga, Hati Merdeka mengambil latar cerita berdasarkan masa revolusi awal Indonesia pada 1948. Film ini diperankan oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Teuku Rifnu, dan lainnya.

  1. Pantja-sila: Cita-cita dan Realita

Pada Agustus 2016, dirilis film Pantja-sila: Cita-cita dan Realita. Film ini disutradarai oleh Tio Pakusadewo bersama Tino Saroengallo. Selain jadi sutradara, Tio juga menjadi penulis serta pemerannya.

Film ini bercerita tentang Soekarno yang berpidato pada 1 Juni 1945 di sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), peristiwa yang dikenal sebagai Hari Lahir Pancasila.

Harapan dari dibuatnya film ini adalah agar generasi muda bisa mengenal cikal bakal dari Pancasila, yang dalam perjalanan sejarahnya mengalami beberapa kali perubahan susunan isi, menyesuaikan Dasar Negara sesuai perkembangan zaman.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article