Serial Lawasnya dibuat Film, Mathias Muchus : ''Mimpi Jadi Kenyataan''

Serial Lawasnya dibuat Film, Mathias Muchus : ''Mimpi Jadi Kenyataan''

Posted: Jan 22, 2022

Pada tahun ini, Paragon Pictures, Ideosource Entertainment, dan Fourcolours Film merilis film berjudul ''Losmen Bu Broto'' yang diadaptasi dari serial TVRI berjudul ''Losmen''.

Pada tahun ini, Paragon Pictures, Ideosource Entertainment, dan Fourcolours Film merilis film berjudul ''Losmen Bu Broto'' yang diadaptasi dari serial TVRI berjudul ''Losmen''.

Film yang diproduksi di tengah pandemi ini tentu memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Bagi sang sutradara, Ifa Isfansyah, proses syuting film ini memang memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan kondisi produksi film sebelum adanya pandemi.

Ifa mengungkapkan, walaupun sudah terbiasa beradaptasi dengan keadaan yang ada, tetapi dari segi fokus dan kreativitas masih tetap terdapat tantangan dimana dia harus memikirkan bagaimana caranya menyesuaikan dengan situasi yang ada.

''Pastinya ada perbedaaan ya, tapi bahkan saat syuting dan sekarang pun rasanya memang kita sudah lebih beradaptasi dengan pandemi ini. Walaupun tetap masih di suasana pandemi, cuma pada saat syuting di sebelum pandemi itu sutradara jadi ada fokus yang berbeda aja. Kalau biasanya benar-benar fokus berfikir secara kreatif. (sekarang) bagaimana kreativitas itu disesuaikan dengan situasi, tapi harus nggak keliatan di layar,'' ungkap Ifa.

Walaupun demikian Maudy Koesnaedi yang berperan sebagai Bu Broto mengungkapkan bahwa di tengah menghadapi tantangan dalam proses pembuatannya, dia tetap merasa senang karena dapat tergabung dalam proyek ini.

''Ketika mengambil keputusan untuk menerima pemeranan ini, tantangan ini, saya sudah jelaskan kepada suami dan keluarga bahwa ini adalah suatu cikal bakal yang perlu dilanjutkan, dan saya merasa senang sekali dapat menjadi bagian dari legacy ini,'' ungkap Maudy.

Setelah mengemban peran sebagai Tarjo pada serial aslinya, Mathias Muchus yang kali ini berperan sebagai Pak Broto, juga mengungkapkan bahwa baginya film ini merupakan salah satu mimpinya yang menjadi kenyataan.

''Tentu saya sangat excited banget, bagaimanapun juga ini mimpi jadi kenyataan sih sebetulnya, itu dendam saya yang sudah lama banget, kapan gitu Losmen ini bisa diangkat ke layar lebar, '' ungkap Mathias.

Dia juga menambahkan bahwa dengan adanya film ini merupakan salah satu bentuk keberagaman industri perfilman Indonesia. Menurutnya, tontonan tidak selalu harus masa kini, melainkan masa lalu juga dapat menjadi sesuatu yang menarik terutama dalam menambah variasi untuk dinamika perfilman nasional.

''Tontonan itu kan harus beragam nggak cuma yang masa kini, tapi masa lalu itu ada sesuatu yang ketika itu fenomenal. Ketika itu disukai banyak orang, yang rupanya produser dan investor juga melirik ini, tapi kan nggak ada salahnya loh untuk membuat variasi untuk dinamika perfilman nasional,'' sambung Mathias.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article