Sounds From The Corner bersama Bagirata Bagikan 100 Juta untuk 100 Pekerja Musik Terdampak Pandemi

Sounds From The Corner bersama Bagirata Bagikan 100 Juta untuk 100 Pekerja Musik Terdampak Pandemi

Posted: Jan 22, 2022

Sounds From The Corner berkolaborasi dengan Bagirata dalam mengadakan program 100 Untuk 100, yaitu sebuah program dimana Sounds From the Corner membagikan 100 juta kepada 100 musisi Indonesia yang terdampak Pandemi.

Sounds From The Corner berkolaborasi dengan Bagirata dalam mengadakan program 100 Untuk 100, yaitu sebuah program dimana Sounds From the Corner membagikan 100 juta kepada 100 musisi Indonesia yang terdampak Pandemi.

Ide ini berawal dari kenyataan bahwa industri musik merupakan industri yang sangat terdampak oleh pandemi ini, dan juga merupakan industri yang kemungkinan besar akan membutuhkan waktu lama untuk kembali seperti sedia kala.

Sehingga Sounds From The Corner berkeinginan untuk membantu meringankan beban sesama pekerja industri musik Tanah Air melalui program 100 Untuk 100 ini.

''Sejak awal pandemi, Industri pertunjukkan musik jadi pertama yang ''terpaksa tutup'' dan kemungkinan besar jadi yang terakhir dibuka, ketika mimpi buruk ini berakhir. Melalui 100 Untuk 100, kami ingin sedikit bantu meringankan beban kawan-kawan pekerja musik se-Indonesia,'' jelas Teguh Wicaksono, Co-Founder Sounds From The Corner.

Teguh juga menambahkan bahwa tanpa adanya talenta lokal, Sounds From The Corner tidak akan bisa sampai seperti ini, dan program ini merupakan salah satu wujud dari rasa terima kasihnya kepada para pelaku industri musik lokal.

''Eksistensi Sounds From The Corner sangat amat bergantung kepada scene lokal, kami harap ini bisa jadi simbol rasa terima kasih kami 9 tahun terakhir,'' sambungnya.

Lody Andrian selaku Co-Founder dari Bagirata juga menyampaikan keprihatinannya kepada para pekerja industri musik tanah air yang masih sangat rentan secara finansial terutama di masa-masa sulit seperti sekarang.

''Para pekerja di industri musik dan pertunjukan tergolong rentan secara finansial, tidak hanya musisi selaku pelaku utamanya, tapi juga ke seluruh ekosistemnya,'' jelas Lody

Tantangan terbesar dalam masa pandemi ini adalah tidak adanya lembaga formal yang mendata para pekerja industri musik ini, sehingga sangat sulit bagi mereka untuk mendapat bantuan dari pemerintah, dikarenakan alasan tersebut pula program ini digaungkan guna menjadi sebuah gerakan untuk menjaring dan merangkul pekerja industri musik yang terdampak pandemi.

''Salah satu tantangan utamanya adalah kebanyakan dari mereka tidak terdaftar dalam lembaga formal, sehingga sulit untuk menjangkau stimulus bantuan dari pemerintah. Maka dari itu, 100 Untuk 100 menjadi gerakan yang penting dalam menjaring dan merangkul para pekerja di sektor tersebut agar bisa bertahan hidup melewati krisis ini.'' Sambung Lody

Program tersebut akan dilaksanakan selama satu bulan mulai dari Agustus sampai dengan September 2021, yang akan dibagi menjadi dua periode yaitu 50 orang di bulan pertama dan di bulan selanjutnya akan dibagikan 50 orang pula.

Dalam proses aplikasi, verifikasi, serta distribusi dana, Sounds From The Corner mempercayakan Bagirata, yang nantinya para pekerja industri musik yang terdampak pandemi dapat mengisi data diri melalui situs web www.bagirata.id

Sound From The Corner juga memberikan kesempatan bagi siapa pun yang ingin ikut serta membantu pekerja industri musik Tanah Air dengan cara berdonasi melalui nomor rekening Sound From The Corner yang dapat di temukan pada laman berikut

( https://www.instagram.com/p/CS-zy9kFIwH/ )

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article