“Srimulat: Hil yang Mustahal” Siap Membuat Indonesia Tertawa Pasca Pandemi

“Srimulat: Hil yang Mustahal” Siap Membuat Indonesia Tertawa Pasca Pandemi

Posted: May 13, 2022

Kisah grup lawak legendaris Indonesia, Srimulat, mendapatkan adaptasi film biopik yang digarap oleh Sutradara Fajar Nugros dan diproduksi oleh MNC Pictures dan IDN Pictures. Film yang bertajuk “Srimulat: Hil yang Mustahal” akan dibagi dua babak, dan yang babak pertama akan tayang pada 19 Mei 2022 ini.

Kisah grup lawak legendaris Indonesia, Srimulat, mendapatkan adaptasi film biopik yang digarap oleh Sutradara Fajar Nugros dan diproduksi oleh MNC Pictures dan IDN Pictures. Film yang bertajuk “Srimulat: Hil yang Mustahal” akan dibagi dua babak, dan yang babak pertama akan tayang pada 19 Mei 2022 ini.

Latar belakang film biopik ini adalah era di mana kelompok Srimulat berjuang untuk membesarkan namanya pada tahun 1980-an. Dengan latar belakang seperti ini, “Srimulat: Hil yang Mustahal” ini diyakini akan menyedot perhatian masyarakat Indonesia dengan suguhan komedi khas Srimulat. Terlebih, Indonesia sempat terkena krisis hiburan karena pandemi selama dua tahun.

Saat konferensi pers, Fajar Nugros selaku sutradara mengatakan adanya kendala mengenai pengarsipan tentang Srimulat. Hal ini karena Srimulat sudah ada sejak tahun 1950-an, sedangkan untuk pengarsipan pada tahun tersebut masih minim.

“Negara kita memang kesadaran dokumentasinya kan kurang. Jadi baru era-era sekarang dokumentasi kita membaik namun sourcenya sangat susah. Tapi untungnya ada saksi hidup di sebelah saya (Pak Eko) yang bisa kita tanya bagaimana mereka, cita-cita mereka apa, dan mimpi mereka apa.” ujar Fajar Nugros saat konferensi pers pada Kamis kemarin.

Lain sutradara, lain juga pemeran. Menurut penuturan Zulfa Maharani yang memerankan Nunung, shooting pada hari pertama dirinya justru jatuh sakit karena stres.

“Hari pertama aku asam lambung, terus sakit kepala di hari pertama. Lumayan stres karena suka tiba-tiba diinstruksikan 'Nunung ngomong ini ya'. Beliau (Fajar Nugros) juga suka nambah-nambahin saja. Rasanya kayak pertama kali masuk sekolah, harus adaptasi," ujar Zulfa

Sedangkan Kabul Basuki atau yang biasa disapa Tessy mengaku sangat bangga karena grup yang membesarkan namanya ini diangkat kembali dalam sebuah film. 

"Makasih mudah-mudahan film ini bisa diterima masyarakat, disukai masyarakat, jangan selalu yang nangis-nangislah, ketawa yuk, saatnya Indonesia tertawa. Harapannya ya semoga film ini bisa menghibur masyarakat. Dan saya sendiri melihat akting para pemainnya sangat puas, mereka mampu mempresentasikan kami semua di Srimulat. Dan kita terima kasih sama pihak MNC Pictures dan IDN Pictures yang mau mengangkat kisah hidup kami dalam film ini," tandas Tessy pada konferensi pers kemarin.

Apa yang dikatakan Tessy soal akting ada benarnya. Menurut penuturan Fajar Nugros, proses pendalaman karakter memakan waktu sampai 4 bulan dan dibagi beberapa tahapan. Hal ini dikarenakan ada hal-hal yang harus didalami oleh para aktor, terutama bahasa. Selain itu, penunjukkan Rukman Rosadi menjadi penata akting sangat berpengaruh terhadap output yang dikeluarkan para aktor.

“Para aktor-aktor ini menjadi orang Jawa terlebih dahulu. Kemudian setelah jadi orang jawa mereka menjadi karakter Srimulat, kemudian baru dibawa ke lokasi shooting dan kita kasih materi. Jadi, keluarnya sudah menjadi karakter Srimulat itu. 

“Jadi apapun yang saya ajak mereka atraksi, ya respon mereka akan Srimulat. Jadi itu kenapa di sini ada mas Rukman Rosadi sebagai penata akting, untuk meng-coach mereka selama 4 bulan.” ujar Fajar Nugros.

Lalu hal menarik lainnya dalam proses produksi dijelaskan oleh Morgan Oey yang berperan sebagai Paul. Menurutnya, ada satu scene sakral yang selama proses pengambilannya tertunda terus menerus. 

“Ada satu scene sakral yang ketunda terus. Karena scene sakral itulah mungkin jadinya paling diinget. Karena ada aja kendalanya. Mau take yang itu, hujan. Ganti scene, enggak hujan. Tapi mau ambil yang itu lagi, hujan lagi," ujar Morgan.

Film “Srimulat: Hil yang Mustahal” babak pertama ingin akan tayang pada tanggal 19 Mei 2022 nanti. Buat yang penasaran scene apa yang dimaksud Morgan, atau buat yang mau tertawa lepas, jangan lupa nonton ya! 

Writer: Cakra Mahardhika Kevlana
TAGS:Film Indonesia,Gala Premiere,Srimulat: Hil yang Mustahal
SHARE
Recommendation Article