“Listen. This is no set of rules. I'm not telling you what to do. All I'm saying, is I'm bringing up three things. That are like so important to the whole world.” - Ian MacKaye
Udah pernah denger istilah Straight Edge? Okay, kalau belum kita bahas bareng-bareng ya.
Straight Edge adalah sebuah gaya hidup yang bisa dibilang jadi counter anak-anak punk di Amerika Serikat tahun 80-an. Gaya hidup ini berfokus pada hidup sehat tanpa cigarettes, alcohol, drugs, sampai free sex. Yep, lo nggak salah baca. Ini adalah gaya hidup yang benar-benar nge-counter lifestyle anak punk Amerika Serikat masa itu.
Jadi, sebenarnya bagaimana hal ini berawal?
Lagu Minor Threat yang Berjudul Straight Edge
Waktu Ian MacKaye membuat lagu berjudul Straight Edge untuk bandnya, Minor Threat, mungkin nggak nyangka akan melahirkan sebuah gaya hidup baru. Durasinya less than 1 minute, but the impact terasa sampai sekarang.
Lagu ini sih bercerita tentang sebelnya dia terhadap gaya hidup temannya yang kecanduan narkoba. Ya karena narkoba dan hal-hal substansial lainnya masih jadi gaya hidup.
Musik punk rock sendiri udah ada satu dekade sebelumnya saat lagu Straight Edge dirilis tahun 1981. Jenis musik ini dianggap revolusioner dan memberontak.
Bentuk pemberontakan Ian MacKaye tertuang dalam lirik lagu tersebut. Dia menganggap pemberontak sebenarnya adalah orang yang nggak ‘minum’.
“I’m a person just like you, but I’ve got better things to do, than sit around and f**k my head, hang out with the living dead, snort white shit up my nose, pass out at the shows, I don’t even think about speed, that’s something I just don’t need, I’ve got the straight edge,”
Tapi Apakah Ian MacKaye Berniat Menyebarkan Paham Itu?
Gua rasa sih nggak ya. Kan udah dibilang kalau itu cuma keresahan dan kekesalan pribadinya aja. Jatuhnya seperti pilihan hidup aja. Personal. Nggak lebih.
Tapi ternyata impact dari lagu yang ia ciptakan lebih dari itu. Banyak yang menganggap kalau dia adalah founding father dari gerakan Straight Edge.
Namanya dianggap nabi dan diagung-agungkan anak punk. Soalnya dia juga punya pengaruh besar banget di skena punk dunia. Selain Minor Threat, dia juga membuat satu band legendaris bernama Fugazi.
Simbol Letter X
Simbol Letter X dalam kehidupan orang-orang penganut paham tersebut sudah jadi mandatory. Kalau ngomongin sejarahnya sih, karena usut punya usut, tanda ini berawal dari penjaga bar yang kerap menandai pengunjung di bawah umur dengan label X pada bagian tangan mereka.
Seiring berjalannya waktu tanda ini mulai divariasikan, ada yang menggambar di bagian punggung hingga kaos mereka. Dari sini juga gaya hidup kelompok ini makin menyebar, sampai ada kelompok-kelompok ekstrimis.
Kalau Berlebihan yaaa Nggak Baik Juga
Source: Encyclopedia Britannica
Meskipun sebagian besar penganut Straight Edge hidup sesuai prinsip-prinsip dengan bijak, ada sedikit kelompok yang mengadopsi pendekatan ekstrim dan kadang-kadang melibatkan tindakan nggak sehat atau merugikan.
Sebagai contoh ekstrim, ada beberapa individu yang terlibat dalam tindakan kekerasan sebagai bentuk protes terhadap kebiasaan konsumsi alkohol dan narkoba. Mereka terlibat dalam pemusnahan properti publik atau bahkan menyerang individu yang terlibat dalam perilaku yang mereka anggap melanggar prinsip-prinsip yang dianut.
Untuk contohnya gue mengutip salah satu artikel dari Los Angeles Times. Di situ tertulis kalau adanya kekerasan atau sikap yang destruktif muncul untuk keluar dari stigma ‘anak baik’. Itu dilontarkan dari David Snodgrass, seorang Straight Edger yang selalu menggunakan kekerasan untuk dianggap gagah dan terhindar dari cap ‘anak baik’. Hasilnya? Banyak orang tua yang kecewa dan melarang anak-anaknya ikut pergerakan Straight Edge.
Terus ada juga seorang Straight Edger dari Salt Lake City yang akhirnya keluar dari komunitas dan pergi merantau karena banyaknya kasus kekerasan dan vandalisme atas nama Straight Edge.
Di lagu Out of Step milik Minor Threat yang dirilis ulang awal tahun 1990 juga sudah jelas kalau Ian MacKaye mengatakan kalau lirik di lagu ini bukan untuk blueprint sebuah gerakan Straight Edge. Udah jelas juga kalau dia bilang jangan ganggu orang-orang hardcore dan punk yang masih minum-minum alkohol.
Jadi, jangan norak ye!
Ian MacKaye: Nggak Suka Hal yang Destruktif
Bahkan, seseorang yang dianggap nabi oleh skena hardcore dan punk sendiri dengan tegas menolak segala hal yang destruktif. Nggak cuma untuk diri sendiri seperti yang dilakukan para OG Straight Edge, tapi dia juga nggak suka dan melarang hal-hal yang berpotensi merusak orang lain.
Itu dikatakannya dalam dokumenter Edge The Movie. Dia ngasih tau kalau intinya Straight Edge itu bukan untuk gagah-gagahan, dan lebih menekankan benefitnya untuk diri sendiri. Jangan sampai ada tendensi untuk melukai orang lain.
Makanya, dia juga melarang adanya moshpit dalam tiap panggung Minor Threat ataupun Fugazi.
Intinya, segala hal yang berlebihan itu nggak bagus. Termasuk berlebihan memahami Straight Edge sampai ada tendensi untuk mengganggu orang lain yang nggak sepaham.