Adicka Nubly merupakan salah satu talenta Eventori asal Jakarta yang berprofesi sebagai aktor. Dia sudah terjun ke industri hiburan Tanah Air sejak masih berusia satu tahun.
Beberapa sinetron yang pernah dibintangi olehnya di antaranya adalah Cahaya Hati, Kasih & Bidadari, Sepatu Ajaib, Fatih di Kampung Jawara, Romantika di Rusun, Cinta Ular Siluman, dan Jodoh Wasiat Bapak.
Selain membintangi sinetron, Adicka juga menjadi bintang iklan dan menjadi pembawa acara program Ngebolang dan Laptop si Unyil di Trans7.
�Yang membuat saya terjun ke dunia aktor, karena saya mempunyai keahlian di bidang akting, dan di dunia ini lah tempat saya. Saya bisa mengembangkan akting saya dan bakat saya,� ucap Adicka dalam wawancara dengan Eventori.
Bisa tampil di layar kaca, merupakan kebanggaan tersendiri bagi Adicka. Dia merasa perjuangannya bisa terbayarkan. Aktor yang menjadi inspirasinya dalam berakting adalah Reza Rahadian.�
�Bisa lihat diri sendiri di TV, billboard, iklan, sinetron, saya bangga dengan diri saya, karena mendapatkan hasil seperti ini sangat-sangat perjuangan, dan sekarang tanpa susah-susah saya harus mendatangi tempat casting. Kadang, sudah di-calling langsung, tapi tetap semua proses harus melalui casting,� katanya.
Sebelum menjadi seperti sekarang, Adicka menceritakan perjuangannya. Salah satunya adalah dia kerap ditolak casting.�
�Awal saya terjun ke dunia entertainment, saya mengikuti casting di satu ke tempat yang lainnya. Kadang sudah di depan pintu casting, saya ditolak, disuruh keluar, saya naik turun bus, bahkan sampai hujan-hujanan untuk datang ke tempat casting,� jelas Adicka.
�Kadang sudah lolos pun dari casting, digantikan sama pemain lain, sedih banget pasti yang saya harapkan buyar. Tapi, saya pantang menyerah, karena jika ingin sukses dan berhasil, harus penuh dengan perjuangan dan doa,� sambungnya.
Lantas, apa harapan Adicka sebagai seorang aktor?
�Ingin menjadi yang lebih baik dari sebelumnya, dan menjadi seorang aktor yang profesional dan tidak sombong, selalu rendah hati, dan menjadi diri sendiri,� pungkas Adicka.