Eventori punya berbagai talenta berbakat yang tergabung di dalamnya. Salah satunya adalah Aurea Shifra, penari tradisional cilik asal Blitar, Jawa Timur.
Perempuan yang akrab disapa Rere ini mulai belajar tarian tradisional sejak dirinya masih berusia 5 tahun. Awalnya, dia belajar secara otodidak dengan menonton video.
�Kemudian, mulai mengikuti beberapa sanggar tari di Kota Blitar, dan juga belajar dengan beberapa guru tari untuk terus mengembangkan kemampuan menari,� ucap Rere dalam wawancara dengan Eventori.
Kata Rere, semua hal yang berhubungan dengan tari tradisional, baginya sangat menarik. Dia pun suka berbagi ilmu dengan teman-temannya.
�Kisah menarik Rere selama menjadi penari, ketika saya bisa membagikan kemampuan yang saya miliki kepada teman saya dan berhasil mendapatkan hasil yang maksimal,� ungkap Rere.
Banyak penari tradisional yang menginspirasi Rere, di antaranya adalah Didik Nini Thowok, Bhatara Saverigadi, Rosmala Sari Dewi, dan lainnya.
�Rere ingin menjadi seorang penari yang bisa menginspirasi banyak orang, yang bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar saya,� jelas Rere.
Selama menjadi penari, Rere berhasil membawa pulang beberapa penghargaan, di antaranya adalah dua kali menjadi juara pertama dalam perlombaan Tari Tradisional dan Kontemporer se-Jawa Timur yang diadakan oleh Nooble Entertaiment.
Selain itu, Rere juga masuk 10 besar Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI), yang pesertanya adalah peserta didik jenjang sekolah dasar hingga menengah dari seluruh Indonesia.
�Sukanya pada saat lomba atau show perform, dapat tampil dengan maksimal dan diapresiasi dengan baik oleh penonton, karena kerja keras dan usaha selama latihan terbayarkan dengan hasil yang maksimal,� pungkas Rere.