Gabriela Fernandez merupakan salah satu talent Eventori yang berprofesi sebagai penyanyi sekaligus penulis lagu asal Flores, Nusa Tenggara Timur.
Perempuan yang akrab disapa Gebbi ini sudah suka bernyanyi sejak masih anak-anak. Awalnya, dia sering menyanyi di acara keluarga dan di gereja. Namun, baru menyanyi secara profesional saat kuliah.
''Saya reguleran di beberapa cafe atau resto selama beberapa tahun untuk menambah uang jajan dan melatih skill bernyanyi,'' ucap Gebbi dalam wawancara dengan Eventori.
Sejak 2016, Gebbi aktif membuat lagu sendiri dan bernyanyi dari panggung ke panggung di bawah nama solois Gabriela Fernandez. Saat mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta, Gebbi mengikuti berbagai komunitas musik seperti SadharJazz, JazzMbenSenen, SCYK, dan lainnya.
�Saya belajar banyak sekali tentang menjadi seorang penyanyi atau musisi. Saya juga sering belajar dari internet. Ada banyak cara untuk belajar,� jelas Gebbi.
Ada banyak musisi yang menjadi inspirasi bagi Gebbi. Untuk musisi dalam negeri ada Endah n Rhesa,� Frau, Banda Neira, Stars and Rabbit, dan Rendy Pandugo. Sedangkan musisi luar negeri ada Norah Jones, Joni Mitchell, Alexi Murdoch, Zee Avi, dan Aurora.
Gebbi mengaku senang menyanyikan lagu yang diciptakan oleh dirinya sendiri, sambil memainkan alat musik seperti gitar, harmonika, dan looper dalam waktu bersamaan. Baginya, ada tantangan dan kepuasan tersendiri saat melakukan hal tersebut. Dia tertantang untuk terus belajar.
Beberapa orang juga mengatakan bahwa suara Gebbi memiliki keunikan. �Timbre suara alto yang justru senang menyasar nada rendah, gaya menyanyi yang sedikit vintage. Banyak yang bilang suara saya bikin tenang dan gampang tertidur, saya anggap itu sebagai keunikan,� katanya.
Tema yang Gebbi pilih dalam lagu-lagu ciptaannya, terkait dengan jurusan dia ketika kuliah, yaitu psikologi. Dia kerap menulis lagu dari sudut pandang seorang yang sedang tumbuh dewasa dan menghadapi berbagai hal.
�Saya juga mengangkat tema mental health yang masih sangat kurang awareness-nya di Indonesia,� ungkap Gebbi.
Dalam bermusik, Gebbi aktif mengikuti berbagai kompetisi, salah satunya adalah Go Ahead Challenge 2018. Dari ratusan peserta yang ikut, dia berhasil menjadi juara dan mendapat hadiah berupa perjalanan pengalaman industri kreatif ke London, Inggris selama 10 hari. Ia juga pernah tampil di acara Soundrenaline di Bali.
�Selain itu, pernah mendapat kesempatan menyanyi di daerahku sendiri, di NTT. Waktu itu di Lembata, pulau di dekat Larantuka, kampung halamanku. Bersama rombongan dari Jogja, saya dipercaya untuk menjadi penyanyi dan tokoh teatrikal ibu penenun yang menyanyi bersama 3000 penari daerah dalam sebuah festival. Saya belajar banyak tentang kearifan lokal daerahku yang sangat menarik dan menginspirasi,� tutur Gebbi.
Selama menjadi musisi, ada suka dan duka yang dirasakan oleh Gebbi. Beberapa hal yang dia sukai adalah ketika menyanyi di atas panggung dan bisa berinteraksi dengan penonton, mendengar penonton ikut menyanyikan lagu ciptaannya, dan membaca pesan dari penonton yang tulus mengatakan bahwa lagu-lagu ciptaannya mampu menyentuh mereka.
Gebbi juga bisa mendapat banyak kenalan dan teman-teman baru yang selalu mendukung prosesnya dalam berkarier. Orang tua Gebbi pun akhirnya mendukung pilihan kariernya. Rupanya, hal tersebut membuat mereka senang dan bangga.�
�Senang bisa menghidupi musik, dan musik menghidupiku. Bekerja sesuai passion-ku, dan menuliskan jalanku sendiri,� imbuh Gebbi.
Dukanya, perjuangan-perjuangan untuk bisa terus berkarya tentunya tidak mudah di dunia seni atau entertainment. Gebbi harus menggunakan berbagai strategi untuk bisa lebih stabil, misalnya membuka jasa di bidang lukis, menyanyi di kafe, merintis beberapa usaha sekaligus, dan sebagainya.�
�Hidup mandiri dalam pekerjaan yang tidak rutin atau tidak tetap tentunya merupakan tantangan tersendiri, tapi bukannya tidak mungkin untuk dilakukan. Selain itu, karena saya sebenarnya seorang introvert, kehidupan panggung yang ramai mudah membuatku lelah. Seringkali setiap kali selesai manggung, saya harus menyendiri selama satu sampai dua hari penuh,� beber Gebbi.
Lantas, apa harapan yang ingin dicapai oleh Gebbi sebagai seorang penyanyi sekaligus penulis lagu?
�Ingin bisa sukses dan berhasil meniti karir di bidang ini. Saya tipe orang yang tidak mudah menyerah, sepanjang apapun perjalanannya. Ingin karya-karyaku bisa dikenal semakin banyak orang, bisa terus berkarya, dan pada akhirnya, membawa kebaikan. Ingin melalui karya-karyaku, dapat membawa pesan yang baik yang bermanfaat bagi banyak orang, terutama dalam bidang mental health atau proses diri,� pungkas Gebbi.