Musisi muda bertalenta bernama Jessica Sabar Bungauli, atau yang kerap disapa Jebung baru saja melahirkan singgel keduanya yang berjudul ''20''. Lagu ini juga dirilis bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-20.
Jebung dikenal sebagai konten kreator musik pada aplikasi Tiktok dengan 6,4 juta pengikut. Pada aplikasi tersebut dia sering melakukan cover lagu, parodi maupun konten lainnya sampai mendapatkan penghargaan pada ajang TikTok Awards Indonesia 2020 pada kategori Viral Song of the Year ''Kopi Dangdut''.
Pada bulan April silam, Jebung memberanikan diri untuk menjajaki dunia musik secara serius, dengan merilis singgel perdananya yang bertajuk ''Cassava''.
Melalui singgel keduanya ini, Jebung ingin mengungkapkan kesedihannya dalam beranjak dewasa. Musisi kelahiran 21 September 2021 ini mengungkapkan bahwa terdapat pengaplikasian suara-suara yang dapat memberikan nuansa nostalgia. Kembali pada masa kanak-kanak yang cukup berat saat dibenturkan dengan kenyataan kehidupan saat dewasa.
''Pengaplikasian sound music box yang menggambarkan benturan kehidupan antara menghadapi masa kedewasaan dan meninggalkan masa kanak-kanak,'' ungkap Jebung dalam pernyataan resminya
Dalam video musiknya juga ia memperlihatkan refleksi sketsa perjalanan kehidupannya. Fizckal selaku sutradara dari musik video ini menjelaskan bahwa, dia ingin mempresentasikan kembali alur cerita perjalanan kehidupan Jebung mulai dari masa kecil lalu akhirnya menghadapi tantangan menuju dewasa.
''Adegan-adegan di awal banyak menggambarkan ketenangan dan refleksi diri bahwa masa kecilnya sebentar lagi sudah lewat. Banyak yang berkata juga bahwa hidup mengikuti arah langkah kaki, sehingga dalam aplikasinya, saya banyak memperlihatkan visualisasi adegan kaki berjalan. Dan di bagian tengah video mulai adanya rintangan kehidupan yang digambarkan dengan nuansa hiruk-pikuk di tengah kota. Inti dari akhir video ini adalah pada akhirnya Jebung melepaskan atau merelakan masa kanak-kanaknya'' jelas Fizckal.
Jebung juga menjelaskan bahwa lagunya ini menggambarkan tahapan kesedihan yang dibagi menjadi 5 fase, yaitu penyangkalan, emosi, kebingungan, depresi, hingga menerima keadaan.
''Struktur lagu pada single 20 menggambarkan tahap kesedihan seperti five stage of grief. Seperti verse satu, aku menggambarkan adanya kalimat penyangkalan saat memasuki usia 20 tahun. Penggambaran Verse kedua memperlihatkan emosi akan sebuah keadaan bahwa hidup hanya satu cara. Tahap bargaining pada Pre-Chorus digambarkan dengan adanya kebingungan dan pertanyaan. Campuran emosi dan rasa duka digambarkan pada Chorus, dan diakhir lirik, digambarkan adanya tahap menerima realita serta keadaan,'' pungkas Jebung