Barry Likumahuwa merilis singgel terbarunya yang berjudul Nona Manis. Lagu ini terinspirasi dari Adinda Shalahita, istri dari Barry Likumahuwa yang biasa dia panggil dengan sebutan Nona Manis, sejak awal mereka bersama. Dalam bahasa Maluku, Nona Manis berarti gadis cantik.
Biasanya, Barry membuat beat sendiri dalam lagu yang diciptakan olehnya. Sedangkan di lagu ini, dia berkolaborasi dengan produser hip hop yang bernama Indra Prof atau lebih dikenal Prof. D.
Selain itu, Barry mengajak duo rapper muda, Rascals yang sempat populer dengan lagu Papuy dan Gue Kece. Dia juga mengajak Matthew Sayersz untuk berkolaborasi di lagu Nona Manis.
Matthew Sayersz menjadi pemanis dari lagu Nona Manis dengan alunan emas yang keluar dari pita suaranya. Ini menjadi sebuah reuni yang cukup apik setelah satu dekade lamanya mereka tidak berkarya bersama, ucap Barry dalam keterangan pers yang diterima Eventori.
Nuansa musik lagu ini menjadi sesuatu yang cukup memberi warna berbeda dari karya-karya Barry sebelumnya. Lagu ini begitu kental dengan nuansa hip hop 90-an. Barry mengaku bahwa style lagu Nona Manis dipengaruhi oleh musisi hip hop seperti Skee Lo, Dr. Dre, 2Pac dan lainnya.
Di lagu Nona Manis, Barry menyisipkan budaya Indonesia, seperti ada sentuhan bahasa sehari-hari Ambon dan unsur Tifa, alat musik tradisional Maluku yang direkam oleh percussionist Georgie Tanasale.
Barry menggali kembali sisi akar kebudayaan Maluku, terutama semenjak kepergian sang Ayah, Benny Likumahuwa pada Juni 2020 lalu.
Ayah selama ini memberikan Barry pemahaman tentang kebudayaan Maluku. Sehingga, membuat Barry merasa perlu meneruskan legacy akan kecintaan terhadap budaya Indonesia Timur dari Ayah, pungkas Barry Likumahuwa.
Lagu Nona Manis sudah bisa didengar di berbagai platform streaming musik digital.