Terinspirasi dari Menjadi Kepala Keluarga, Edwin Marshal Rilis Singgle ''Demi Nafasmu''

Terinspirasi dari Menjadi Kepala Keluarga, Edwin Marshal Rilis Singgle ''Demi Nafasmu''

Posted: Jan 22, 2022

Penyanyi Edwin Marshal kembali merilis lagu dengan tema kehidupan keseharian yang realistis dan apa adanya, tanpa embel-embel tuturan puitis yang terkadang terjebak ke pengingkaran kenyataan.

Penyanyi Edwin Marshal kembali merilis lagu dengan tema kehidupan keseharian yang realistis dan apa adanya, tanpa embel-embel tuturan puitis yang terkadang terjebak ke pengingkaran kenyataan.

Singgle terbaru yang dirilis oleh Edwin berjudul ''Demi Nafasmu''. Terciptanya lagu tersebut terinspirasi oleh pria kelahiran Plaju, Sumatera Selatan ini dari perannya sebagai kepala keluarga.

Lewat ''Demi Nafasmu'', untuk pertama kalinya Edwin mengedepankan suara vokalnya sendiri dalam sebuah lagu rekaman. Beda dengan lagu ''Sore'' yang dirilis olehnya pada 2016. Lagu tersebut sepenuhnya dirajut dalam format instrumental.

''Ini pertama kalinya saya menampilkan diri bernyanyi dalam sebuah karya rekaman. Sekaligus sebagai gitaris, bassis, pencipta lagu dan produser. Saya dibantu oleh Axel Andaviar pada drum, yang juga merupakan personel Cokelat saat ini,'' ucap Edwin dalam keterangan pers yang diterima Eventori, Minggu (20/9).

Edwin menuangkan isi hatinya dalam lirik ''Demi Nafasmu'', tentang bagaimana ia menghargai, menjalani dan menjaga kehidupan dengan sebaik-baiknya. Memberikan semua hal terbaik kepada orang-orang yang sangat berharga dalam hidupnya.

''Liriknya terinspirasi dari peran saya sebagai ayah dari dua anak. Selalu melindungi mereka sebaik-baiknya, selamanya. Anak-anakku, pasangan hidupku, dan keluargaku tercinta. ''Demi Nafasmu'' juga dirilis persis di momen hari ulang tahun ketujuh anak saya, Askhi,'' beber Edwin.

''Demi Nafasmu'' sebenarnya lagu lama yang ditulis Edwin sejak 10 tahun lalu. Namun, pada Agustus 2019 lalu, ia menghembuskan nafas baru ke lagu tersebut. Penggarapannya berjalan kurang lebih setahun, terhitung sejak proses perekaman musik, kemudian mixing dan mastering, sampai ke penggarapan video musiknya. Keseluruhan track direkam di Sine Studio.

Selain itu, Edwin mengatakan bahwa karakteristik musik band-band luar negeri seperti Incubus dan Smashing Pumpkins adalah sebagian inspirasi yang terserap ke godokan aransemen ''Demi Nafasmu''. Mengandalkan beat statis dengan dinamika nuansa yang turun naik, dengan hembusan emosi yang sangat terjaga.

''Menggarap lagu ini tidak mengandalkan sound distorsi yang keras. Beda dengan cara saya menggarap (lagu-lagu) Cokelat yang kental akan karakter distorsi gitar, tempo cepat dan beat yang lebih atraktif,'' ungkap Edwin.

Edwin berharap lagu terbarunya itu bisa memberikan inspirasi untuk menjauhkan diri dari segala bentuk kebencian, agar mampu senantiasa memberikan kebaikan dalam kehidupan, terutama kepada orang-orang yang dicintai.

''Demi Nafasmu'' sudah bisa didengarkan di berbagai platform layanan musik digital.

Writer: Sarah Yulianti
TAGS:Tokoh
SHARE
Recommendation Article