Tika Panggabean sudah puluhan tahun menjadi penyiar radio. Dia telah melewati pahit manisnya saat menekuni profesi tersebut.
Pada 1997, Tika mulai siaran di Hard Rock. Setelah itu, ia menjadi penyiar di radio lainnya mulai dari iRadio hingga Cosmopolitan.
Personel grup musik Project Pop ini pun punya cerita tersendiri saat dia menjadi penyiar radio di era reformasi.
�Tahun 1998 zamannya kita lagi reformasi itu, kita agak susah pulang dari radio. Jadi, kita musti lihat kondisi. Begitu kondisi aman, kita pulang,� ucap Tika dalam wawancara dengan Eventori.
Saat itu, Tika bersama rekannya berusaha agar tetap aman saat akan siaran. Mereka juga harus siap untuk siaran dalam berbagai situasi dan kondisi.
�Tengah malam siarannya, biasanya Yoshi sama Udjo nginep di rumah aku. Terus, siaran pagi memulainya agak susah,� jelas Tika.
�Kita jam tidurnya berubah, kita harus bangun pagi, udah disuruh ngomong. Tapi, itu bagian dari seninya siaran di radio, terutama jam pagi,� sambungnya.
Rasa lelah Tika saat siaran pun terbayar saat ada pendengar yang merasa terhibur dengan kehadiran mereka. Maka dari itu, mereka kerap mendapat berbagai hadiah dari pendengar.
Tika pun mengaku senang bisa menjadikan pendengar sebagai teman baru. Dari situ, mereka bisa mendapatkan pekerjaan baru, dan lainnya.
�Dulu aku siaran seminggu sekali bersama Udjo dan Yoshi itu yang dengerin di malam-malam banyak sekali, sampai pendengar bela-belain jam 10 malam datang ke studio nganterin kue, makanan, nongkrongin kita siaran sampai selesai,� pungkas Tika.