Dubber adalah salah satu profesi yang menarik. Untuk bisa melakukannya, diperlukan keahlian dalam mengolah suara.
Salah satu dubber di Indonesia adalah Jane Leisilla Zahara atau akrab disapa Ila. Dia sudah menjadi dubber sejak 1995, saat masih remaja.
Umur 11 tahun ikut teater. Jadi, ada orang studio datang, mereka ada film anak-anak, mereka mau anak-anak beneran yang isi (suaranya), ucap Ila dalam live Instagram Eventori, Talentalks #Talentori.
Di teater itu juga kita diajarin akting, percaya diri, dan segala macam. Akhirnya, aku terpilih mengisi telenovela anak-anak judulnya Carrossel, sambungnya.
Setelah itu, Ila menjadi dubber di beberapa serial televisi, salah satunya sebagai Geum Jan Di di serial asal Korea Selatan Boys Before Flower, yang tayang di stasiun televisi Indonesia. Selain itu, Ila juga pernah menjadi pengisi suara di anime Naruto.
Setelah puluhan tahun menjadi dubber, Ila membagikan tips bagi yang ingin menjadi pengisi suara.
Dubbing ini voice akting, jadi kita dalami karakter peran. Terus digali, terus belajar akting, olah vokal, dan pemahaman kalimat, ungkap Ila.
Jadi dubber gak mudah, gak asal ngomong. Emosinya harus disamain sama yang kita perankan. Kalau bisa bikin orang oh, iya dan samain sama yang kita perankan," lanjutnya.
Bagi Ila, apa peran paling favorit yang pernah diisi olehnya?
Suara aku suara middle. Aku sering dapat peran utama di film dan series India, Korea, Turki. Kalau aku pribadi lebih senang isi peran antagonis, lebih menantang, menggali, dan bisa banyak belajar. Makin suara aku nyebelin, semakin orang sebal sama peran aku, aku ngerasa kayak dapat banget, pungkasnya.