Tips dan Trik dari Marcell Siahaan dalam Memilih Lembaga Manajemen Kolektif

Tips dan Trik dari Marcell Siahaan dalam Memilih Lembaga Manajemen Kolektif

Posted: Jan 22, 2022

-

Persoalan terkait royalti masih menjadi topik yang diperdebatkan oleh beberapa musisi di Indonesia. Masalah yang kerap dibahas adalah tentang pendistribusian royalti atas penggunaan karya musik.

Royalti diberikan melalui Lembaga Manajemen Kolektidf (LMK), yang kemudian memberikannya kepada pencipta, pemegang hak cipta, dan hak terkait.

Marcell Siahaan yang merupakan penyanyi sekaligus ketua umum dari Prisindo, LMK yang khusus bergerak dalam pengelolaan serta pendistribusian Hak-hak Pelaku Pertunjukan (Performing Rights), memberikan tips dan trik dalam memilih LMK yang tepat.

Kalau saya selalu melihat apa-apanya kayak cari jodoh, harus cocok saja. Karena pada akhirnya, tidak ada yang jelek, semua oke. Kita kembali lagi kalau dulu musisi cari label, ucap Marcell dalam diskusi virtual.

Dari dulu saya tidak setuju, wah, industri major label ini apa. Tapi, lebih ke kita belum ketemu jodoh yang tepat saja. Sama juga seperti mencari LMK menurut saya. Kalau dibilang tips dan triknya apa, pintar-pintarnya kita saja, sih, sambungnya.

Untuk meyakinkan para pelaku industri kreatif yang akan menjadi member suatu LMK, mereka bisa membuktikannya dengan kinerja dan memperlihatkan apa yang sudah dilakukan.

Kita sadar bahwa kita adalah bagian dari sebuah kolektif. Jadi, memang enggak menutup kemungkinan kita berhubungan satu sama lain, saling menguatkan, saling support, saling memberikan tips, itu sih, tutur Marcell.

Pelantun lagu Firasat ini menuturkan bahwa perbedaan Prisindo dengan LMK yang lainnya adalah katalog Prisindo merupakan katalog yang terbaik, dalam arti pemakaiannya tinggi.

Terus, kita berusaha untuk gimana caranya meng-organize, me-manage supanya distribusinya sesuai dengan penggunaannya. Jadi, sedapat mungkin sistem yang bisa kita gunakan maksimal, ungkap Marcell.

Selain itu, mereka juga sedang mengusahakan sistem yang mengenai pendataan dari para pelaku industri kreatif yang tergabung. Bahkan, Marcell mengimbau agar mereka terus memperbaharui data apabila ada yang berubah.

Saya mengingatkan ke semua orang, gimana pun melakukan pendokumentasian mengenai data-data lagu-lagu mereka, meng-update juga. Karena enggak bisa dibohongin, Prisindo saja kadang ada anggota yang belum meng-update, contoh KTP, NPWP, itu bisa berakibat ke mandeknya proses distribusi, jelas Marcell.

Kita akan menjadi terhambat, karena kita enggak mau menyalurkan itu ke orang yang salah. Kita pengin menyalurkan benar-benar siapa yang memiliki haknya dari performing royalty. Kita punya sarana untuk bisa lebih baik dalam manajemen pengurusan royalti, lanjutnya.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Artis / Talent
SHARE
Recommendation Article